TANGERANG – Aparatur Kecamatan Neglasari membangun percontohan Rumah Budidaya Tanaman dan Ikan (RBT). Lokasi lahan tersebut terletak di Tangga Asem, Kelurahan Mekarsari persis berada di bantaran Sungai Cisadane.
Di lahan RBT itu dibudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran bernilai ekonomis. Diantaranya kangkung, kacang panjang, kol, timun, kol dan sebagainya. Juga dibudidayakan jenis ikan nila dan lele.
Camat Neglasari, Tubagus Sanny Soniawan menjelaskan, ia berupaya memberi contoh kepada masyarakat bahwa pihaknya bisa mengembangkan budidaya tanaman dan ikan.
“Mudah-mudahan ada kelompok masyarakat atau perorangan yang mau bergabung. Bisa untuk belajar kemudian dikembangkan di lingkungannya atau sekedar menyalurkan hobi,” ungkap Sanny, Rabu (27/10).
Intinya tambah Sanny, RBT dibangun untuk mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) lain di tujuh kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Neglasari.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan bagi masyarakat, bahwa kebangkitan ekonomi pasca pandemi bisa dimulai dari berbagai aspek. Salah salah satunya lewat budidaya tanaman dan ikan,” tutur Sanny.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Neglasari Acep Suhardiman mengatakan, hasil panen yang diperoleh dari budidaya tanaman dan ikan di RBT sepenuhnya menjadi hak warga.
“RBT ini bukan sekedar pilot project saja, tetapi juga menjadi contoh dalam memadukan budidaya tanaman dan ikan sebagai aspek yang bisa mendorong perekonomian masyarakat.
“Kami masih merancang, apakah RBT ini bisa dipadukan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun pastinya, RBT ini dibangun untuk kepentingan dan hasilnya buat masyarakat pula,” tandas Acep. (tam)