JAKARTA (BT) – Terjadi ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada Selasa (3/12/2019) pagi. Dalam sekejap, peristiwa tersebut bikin heboh khalayak ramai lewat edaran video berdurasi sekitar 8 detik.
Dalam video itu nampak satu orang tergeletak dengan berlumur darah, kemudian satu orang lainnya panik sembari menelpon dan menyampaikan informasi terkait kejadian yang menimpa rekannya di lokasi.
Atas kejadian tersebut, Polda Metro Jaya langsung mengambil tindakan dan memberi keterangan pers bahwa ledakan yang ternyata menimpa 2 anggota TNI yang sedang berolahraga itu berasal dari sebuah granat asap.
“Hasil temuan sementara ini adalah granat asap. Dan tidak ada dugaan yang berkaitan dengan teror, namun saat ini kami sedang mendalami temuan granat asap,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberi keterangan pers pasca ledakan.
Pihaknya akan melakukan pendalaman dari segala sisi, termasuk keterangan para saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saksi di sekitar TKP.
“Saya minta masyarakat tetap tenang, tidak usah khawatir. Kami akan menyelidiki asal muasal barang itu,” katanya. “Kawasan Monas saat ini kami sterilkan sementara. Dan bersama tim gabungan kami melakukan penyelidikan,” ujarnya menambahkan.
Ia menyebutkan, ada 2 korban dari anggota TNI yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto. Korban antara lain Serka Fajar Arisworo yang mengalami luka berat di pergelangan tangan, dan Praka Gunawan Yusuf luka ringan.
Adapun kronologisnya bermula ketika korban sedang beraktivitas olahraga di kawasan Monas Jakarta Pusat. Saat itu korban mendapati bungkusan plastik yang kemudian diambilnya dan meledak, ternyata bungkusan tersebut merupakan granat asap.
“Kami masing-masing mencari informasi lebih lanjut. Terus mendalami mengapa ada granat asap di area itu (monas),” tandasnya. (Hmi)