TANGERANG – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) terjun langsung menyapa ratusan warga di Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (16/1/2024).
Setibanya di lokasi, Zulhas didampingi Ketua DPD PAN Kota Tangerang yang juga calon legislatif (caleg) DPR-RI dapil Banten III, Muhammad Dwiki Ramadhani dan caleg-caleg PAN lainnya langsung menyapa masyarakat yang sedari pagi menanti kedatangannya.
Para warga yang mayoritas kaum emak-emak itu nampak mengenakan atribut PAN untuk menyambutnya. Jingel PAN yang mengiringi kedatangan Zulhas menambah semarak suasana meski matahari menyengat kala itu.
Di atas panggung, bersama Dwiki Ramadhani, Zulhas mengajak masyarakat terutama para kader dan simpatisan untuk mencoblos PAN dan capres/cawapres Prabowo-Gibran pada gelaran Pemilu 14 Februari mendatang.
Ia juga menyerukan seluruh kader dan pendukungnya untuk tidak menghina dan mencela kandidat (capres) dan partai lainnya. Menurut Zulhas, pemilu harus disambut dengan riang gembira tanpa saling mencela satu dengan yang lain meski berbeda pilihan.
“Kita saling menghormati, kita bersaudara yuk kita mengajak pemilu itu gembira. Makanya kalau PAN itu kan nyanyi terus, PAN PAN PAN. Kita tidak mau bermusuhan karena kita bersaudara keluarga besar NKRI,” ucap Zulhas.
“PAN nomor 12 di coblos, Prabowo-Gibran di coblos, Dwiki coblos,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, dirinya juga tak lupa memperkenalkan satu persatu calon legislatif (caleg) dari PAN yang akan bertarung di DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Tangerang pada Pemilu 2024.
Disamping itu, massa yang didominasi kaum emak-emak itu terus meneriaki Zulhas dan meminta swafoto. Atas respon serta antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Kampung Dukuh, Zulhas menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas semua sambutannya.
Senada, Caleg DPR-RI Dwiki Ramadhani juga mengajak kader dan pendukungnya untuk mengedepankan politik yang beretika nan gembira, tak saling cela walau berbeda pilihan.
“PAN tidak memecah belah, dan tidak bermusuhan. Jadi kalau memang masyarakat sudah ada pilihan, PAN tidak memaksakan untuk memilih caleg dari PAN,” tukasnya. (Hmi)