Launching BLK, Kelurahan Poris Plawad Indah Implementasi Budidaya Maggot

    FOTO: Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat launching pelatihan BLK di Banjar Wijaya Kelurahan Poris Plawad Indah

    TANGERANG – Tujuan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar pelatihan BLK di setiap kelurahan yakni dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

    Launching BLK yang berlangsung secara serentak di 104 kelurahan ini menawarkan berbagai keterampilan kerja yang dikemas dalam sebuah program pelatihan. Kegiatan ini diyakini mampu mencetak peluang kerja bagi para peserta yang menjalani pelatihan tersebut.

    Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan, pelatihan ini dalam rangka meningkatkan potensi wilayah guna menunjang ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

    “Pemkot Tangerang fokus bagaimana bisa merubah sikap, mental, dan perilaku masyarakat. Menggali dan menumbuhkembangkan potensi yang ada,” ujar Sachrudin, saat menghadiri launching BLK di Cluster Itali RW 15 Banjar Wijaya, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (10/11/2020).

    Melalui kegiatan ini, Sachrudin berharap masyarakat dapat membantu Pemkot Tangerang dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda Kota Tangerang dengan hidup secara mandiri.

    “Pelatihan ini dilakukan untuk menggali potensi masyarakat agar hidup lebih kreatif. Jadi, potensi yang ada dalam diri masing-masing bisa muncul untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Sachrudin juga menyampaikan apresiasi kepada para pengurus RW 15 Perumahan Banjar Wijaya yang tengah mengimplementasikan program pelatihan budidaya maggot.

    “Kita patut apresiasi Pak RW yang sebelumnya telah merubah ruang terbuka hijau ini menjadi sebuah taman yang begitu nyaman,” ucap Sachrudin.

    “Kami harap budidaya maggot ini pun sukses membangun perekonomian masyarakat khususnya di kelurahan ini,” imbuhnya.

    Sementara Camat Cipondoh Rizal Ridolloh menjelaskan, pelatihan maggot ini berlangsung selama dua hari. Adapun maggot sebagai media untuk pelatihan kepada masyarakat.

    “Ini untuk ketahanan pangan. Maggot mampu menjadi pakan untuk ikan dan tanaman sehingga bermanfaat di tengah pandemi Covid-19,” kata Rizal.

    Ketua RW 15 Perumahan Banjar Wijaya, David Yubiantoro menambahkan, meski ekonomi warga Banjar Wijaya dinilai cukup, pihaknya tetap ingin mendukung program Pemkot Tangerang dengan budidaya maggot tersebut.

    “Kami siap mendukung program Pemkot Tangerang. Semua warga sudah mempersiapkan dan antusias mengikuti pelatihan serta penerapan budidaya maggot,” katanya.

    Ia berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi warga Banjar Wijaya. “Tentu dengan adanya pengetahuan masyarakat tentang budidaya maggot ini lingkungan kita bisa lebih maju lagi,” tandasnya. (Hmi)