Pasangan Mesum Ini Terjaring Operasi Saat Kampanye Social Distancing di Tangerang

    FOTO: Sejumlah pasangan diduga mesum saat diamankan petugas Satpol PP Kota Tangerang

    TANGERANG – Di tengah ramainya kampanye social distancing di beberapa lokasi wilayah Kota Tangerang, pasangan mesum bukan suami isteri terjaring operasi dalam sebuah kamar hotel kelas melati Kota Tangerang.

    Operasi prostitusi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang itu berhasil mengamankan Heri (40) pria hidung belang asal Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, pada Selasa (7/4/2020).

    Heri yang sehari-hari mengaku sebagai penjual minuman di beberapa titik keramaian Kota Tangerang itu sempat mengelabui petugas dengan menyebut pasangan yang bersamanya saat itu merupakan sang istri. Namun petugas menemukan kejanggalan karena alamat dalam identitas keduanya berbeda.

    “Ya sudah kalau memang suami istri tidak masalah, toh kita antarkan ke rumah kalian, dan kita kroscek langsung sama orang rumah kalian,” ucap salah seorang petugas kepada Heri.

    Mendengar hal itu nada suara Heri pun langsung mereda dan merengek kepada petugas agar tidak membawa keduanya ke rumah, lantaran istrinya tidak mengetahui perselingkuhan tersebut.

    “Iya pak aduh masa enggak bisa kekeluargaan saja, kasihan anak istri saya kalau mereka tahu saya selingkuh,” ucap Heri merengek.

    Sambil terus merengek Heri mengaku terpaksa masuk ke dalam hotel lantaran beberapa taman dan rumah makan di Kota Tangerang kini ditutup dan tidak memungkinkan untuk memadu kasih dengan perempuan yang diduga selingkuhannya itu.

    Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang Agapito De Araujo mengatakan, dalam operasi yang rutin digelar itu pihaknya berhasil mengamankan tiga pasangan diduga mesum dari beberapa hotel melati yang tersebar di Kota Tangerang.

    “Kami sisir setiap hotel untuk meminimalisir prostitusi yang ada di Kota Tangerang,” kata Agapito.

    Penyisiran yang dilakukan tim jajarannya itu diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang sampai saat ini terus mewabah.

    “Di sepanjang jalan menuju beberapa hotel yang diduga menjadi tempat prostitusi kami berikan war waran (sosialisasi) dan menyebarkan masker serta pamflet pencegahan penyebaran virus Covid-19, dan melarang masyarakat untuk berkerumun,” pungkasnya. (Ris/Hmi)