Pemkot Menanggung Biaya Pengobatan Andriansyah

    Kadiskes Kota Tangerang Liza Puspadewi (kiri), didampingi Direktur RSUD Kota Tangerang Feriansyah, mengunjungi pasien Andriyansah di ruang perawatan RSUD.

    TANGERANG – Pemkot Tangerang menanggung biaya pengobatan Andriyansyah. Bocah penderita penyakit Hidrosefalus yang saat ini sedang dirawat di RSUD Kota Tangerang.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi, Selasa (19/9), saat berkunjung ke RSUD untuk melihat kondisi Andriansyah. Komentar itu sekaligus menepis pemberitaan, bila pemkot tidak memberi jaminan kesehatan bagi Andriyansah.

    “Adriyansyah ini peserta BPJS Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Iuran bulanannya ditanggung oleh Pemkot Tangerang melalui APBD. Jadi biaya pengobatannya akan ditanggung oleh pemkot,” tegas Liza.

    Ia meminta kepada keluarga Andriyansah, untuk bisa bersabar. Terutama selama pasien menjalani masa perawatan dan pengobatan. “Kami minta orangtuanya bersabar. Sambil menunggu pengobatan hingga tuntas,” ujarnya.

    Mantan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Tangerang ini menambahkan, bila sebelumnya pemkot telah memberikan bantuan pengobatan secara rutin kepada Andriyansyah.

    “Sejak usia dua bulan kami sudah lakukan operasi pemasangan VP shunt. Yaitu dengan memasang selang untuk mengalirkan cairan otak ke saluran pencernaan. Waktu itu biayanya juga ditanggung pemkot,” ungkap Liza.

    Saat itu, orangtua Andriyansah disarankan agar melakukan pemeriksaan rutin. Sambil memantau kondisi selang yang ditanam di kepala Andriansyah. “Penggunaan VP shunt ini perlu pengawasan dokter. Untuk menghindari efek komplikasi. Maka selang secara periodik perlu diganti,” papar Liza.

    Namun karena alasan khawatir masalah biaya, orang tuanya tidak pernah mau melakukan pemeriksaan ke RS. Hingga berumur 10 tahun. “Jadinya kondisi kepala Andriyansah membengkak lagi,” imbuhnya.

    Untuk itu, pihaknya juga membantah bila selama ini pemkot Tangerang tidak melakukan tindakan apapun terkait pengobatan Andriansyah. “Sejak usia 2 bulan itu, selangnya belum diganti. Makanya terjadi sumbatan lagi,” tandas Liza. (hms/hdj)