TANGERANG (BT) – Kepolisian Sektor (Polsek) Jatiuwung menyebut tewasnya Suhendi Ferdiansyah (16), bukan lantaran nonton bareng (nobar) laga sepakbola antara Persita melawan Sriwijaya FC, melainkan karena aksi tawuran antar sekolah.
Meski demikian, Suhendi diketahui berpamitan untuk nobar pertandingan laga semifinal antara tim berjuluk Pendekar Cisadane vs Sriwijaya FC di TangCity Mall, Kota Tangerang. Peristiwa yang menewaskan Suhendi itu terjadi di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
Polisi mengungkap aksi tawuran itu juga merupakan bentuk “reuni” antar sekolah. Selain itu, dua rekan Suhendi yang diketahui pergi bareng dengan Suhendi yang izin nobar, pun sudah diamankan polisi.
Kapolsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aditya Sembiring menjelaskan, berdasarkan informasi awal dari dua rekan Suhendi yang sudah diamankan, ia mendapati keterangan bila Suhendi tewas karena tawuran.
Namun hingga kini, kata dia, dua rekan Suhendi itu masih dilakukan pemeriksaan. Saat ini Polsek Jatiuwung bersama Polsek Pasar Kemis masih mendalami kasus tersebut.
“Dua orang ini (rekan Suhendi) masih sebagai saksi, ini tawuran jadi tidak ada hubungannya dengan suporter. Jadi ada acara reuni dari salah satu sekolah mereka untuk merayakannya dalam bentuk kegiatan tawuran,” ungkap Kapolsek, saat ditemui di rumah duka, Kampung Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Ia melanjutkan, hingga pukul 13.00 WIB jenazah Suhendi masih dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian Suhendi. Pihaknya berjanji akan mengungkap kasus yang menewaskan Suhendi itu.
“Kami bersama-sama Polsek Pasar Kemis akan menyelidiki dan mengungkap kejadian ini,” pungkasnya. (Hmi)