TANGERANG – Suasana lengang menyelimuti kawasan Pasar Lama Kota Tangerang sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang, sebagai upaya memutus mata rantai virus corona atau Covid-19.
Pemandangan yang tak biasa ini terjadi pada malam pertama dan kedua pasca pemberlakuan PSBB Kota Tangerang sejak Sabtu (18/4/2020). Salah satu kawasan kuliner ternama di wilayah Tangerang ini layaknya kota tak berpenghuni. Bahkan hampir setiap gang di kawasan sekitar ditutup atau lockdown, guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Dari sekian banyaknya kuliner yang biasa menjajakan dagangannya di kawasan itu pun, hanya beberapa saja yang bertahan meski tak lagi banyak pengunjung. Seorang juru parkir pun nampak setia duduk bersandar sambil sesekali memejamkan mata.
Salah seorang pedagang, Odon mengaku pemandangan di Pasar Lama seperti saat ini nyaris tak pernah terjadi sebelumnya. “Malam minggu sama kaya ini. Udah dua malam begini,” singkatnya, sambil bergegas menutup perbincangan, pada Minggu (19/4/2020) malam yang tak biasa itu.
Sebelumnya diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mensosialisasikan PSBB di sejumlah lokasi keramaian. Tak hanya di Pasar Lama, pengunjung di sejumlah lokasi keramaian lain seperti kawasan Pasar Anyar pun cenderung menyusut. Bahkan, beberapa pedagang nampak menutup tokonya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang, Agus Henra Fitrayana mengatakan, sosialisasi kepada para pedagang telah dilakukan petugas beberapa hari sebelum penerapan PSBB.
“Laporan petugas di lapangan memang ada penurunan aktivitas keramaian, termasuk di depan stasiun kereta api Tangerang,” ujarnya.
Meski toko kebutuhan pangan tak harus tutup dalam aturannya, namun Pemkot Tangerang mengimbau kepada pedagang untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antara pembeli dan penjual, serta selalu menggunakan masker. (Hmi)