Ribuan Honorer di Kota Tangerang Terancam Bubar

    FOTO: Ilustrasi tenaga honorer (dok.ist)

    TANGERANG (BT) – Dalam rangka mengimplementasikan program Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) dengan langkah penyederhanaan untuk kesejahteraan Aparat Sipil Negara (ASN), ribuan tenaga honorer di Kota Tangerang terancam dibubarkan.

    Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai menghadiri Pelantikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang Masa Bakti Tahun 2019-2024, di Gedung Nyimas Melati Kota Tangerang.

    Menurut Arief, pengurangan tenaga honorer ini mengacu pada kesepakatan Kemen PAN-RB bersama DPR RI untuk menghapus tenaga kerja honorer, pegawai tidak tetap, serta status kepegawaian lain dalam birokrasi.

    “Ya kalau itu keputusan pemerintah, yang pasti tataran pelaksanaannya mudah-mudahan bisa dilaksanakan dalam membuat kebijakan,” ujarnya, Selasa (21/1/2020). “Makanya kita mau lihat dulu Juklak dan Juknis seperti apa,” katanya menambahkan.

    Meski demikian, Arief tidak menyebut secara spesifik jumlah honorer yang ada di kota bermotto Akhlaqul Karimah tersebut. Akan tetapi ia mengatakan, jumlah tenaga honorer di Kota Tangerang mencapai ribuan.

    “Saya tidak hapal, yang pasti ribuan. Tukang sapu aja 1000 lebih, bisa sekitar 3000-an. Guru-guru paling banyak honorer,” terangnya.

    Kesepakatan tersebut menurutnya tidak akan berdampak kerugian. Meski harus melihat dari kemampuan keuangan daerah, serta melihat seperti apa pengurangan tersebut.

    “Makanya kita kan belum tahu konsepnya seperti apa, kan baru dilempar sosialisasinya. Bagaimana wacana nanti dan implementasinya kita pengen liat,” pungkasnya. (Hmi)