TANGERANG – Camat Jatiuwung Agianto Martioso mengajak para kader Posyandu untuk aktif mengelola lingkungan. Harapan tersebut coba ia wujudkan, saat penyerahan dana stimulan kader posyandu, Jumat (22/11), di lokasi dekat lahan garapan Kelompok Wanita Tani (KWT) Harmonis.
Lahan KWT itu berada di wilayah RW 03, Kampung Rawacana, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung. Ratusan kader posyandu se-Kecamatan Jatiuwung, diajak datang ke area itu untuk melihat upaya yang dilakukan KWT sekaligus memberikan stimulan kader.
“Kebetulan kader Posyandu Sari Kencana 03 B ikut aktif menggarap lahan. Jadi pemberian stimulan yang biasa dibagikan tiap tiga bulan sekali di masing-masing kantor kelurahan, kami arahkan ke sini. Agar kader lain bisa meniru upaya pengelolaan lingkungan yang bisa mendatangkan nilai ekonomis bagi warga selaku penggarap,” terang Agianto, Minggu (24/11).
Ia berharap, kegiatan yang dilakukan kader Posyandu Sari Kencana 03 B bisa dijadikan contoh oleh kader lain. Agar bisa memanfaatkan lahan yang belum dimanfaatkan untuk dijadikan area bercocok tanam.
“Usaha yang dilakukan KWT Kampung Harmonis ternyata tidak sia-sia. Sebab sudah beberapa kali sukses dalam memanen hasil bercocok tanamnya. Bahkan mereka sekarang ini telah memiliki uang kas yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan bercocok tanam atau keperluan anggota,” papar Agianto.
Sementara itu Ketua Kader Posyandu Sari Kencana 03 B, Tri Mardiyani menjelaskan, bila di wilayah RW 03, Kelurahan Gandasari, memang terdapat KWT unggulan. “Semua kader Posyandu Sari Kencana 03 B, masuk menjadi anggota KWT Harmonis. Saya sendiri kebetulan menjadi anggota biasa,” kata Tri.
Sedangkan Ketua KWT Harmonis Lilis Susilawati menerangkan, terdapat lebih dari 20 jenis sayur-mayur dan buah-buahan yang ditanam anggota KWT Harmonis. Termasuk tanaman obat keluarga (Toga).
Kami sudah beberapa kali berhasil memanen. Hasil penjualan panen, kami kumpulkan sebagai uang kas untuk kepentingan bercocok tanam dan anggota,” tutur Lilis.
Saat ini tambah Lilis, KWT Harmonis sedang berupaya mengembangkan jenis Pepaya Gandasari. “Kebetulan di lingkungan kami ada lahan Kawasan industri yang belum digunakan. Jadi kami memanfaatkannya,” jelas Lilis.
Dikatakan, ke depan pihaknya mencoba memanfaatkan hasil panen untuk diolah menjadi suatu produk. “Jadi tidak sekedar panen, lalu menjual hasil panennya. Namun akan kami olah terlebih dahulu menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih. Seperti minuman jus atau lainnya,” ungkap Lilis.
Atas keberhasilan KWT Harmonis dalam mengelola dan merawat lingkungan, tidak sedikit para siswa TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkunjung ke tempat itu.
“Bahkan terakhir ada kunjungan siswa PAUD dari Curug, Kabupaten Tangerang yang berkunjung ke sini,” ujar Lilis. Lantaran seringnya dikunjungi siswa, pengurus KWT Harmonis berencana membangun arena bermain anak. “Rencananya begitu. Tapi lihat saja nanti,” pungkas Lilis. (ads)
