KABUPATEN TANGERANG – Guna mengantisipasi kerawanan bencana banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), akan melakukan normalisasi di sejumlah aliran sungai.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi. Menurutnya, setiap tahunnya pihaknya telah melaksanakan normalisasi di sejumlah aliran sungai yang melintas di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Di Indonesia, ada pengelolaan kewenangan seperti dari pusat, kementerian dan daerah provinsi. Jadi sejauh ini, kami terus melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, serta pemerintah provinsi, dalam hal normalisasi seperti Sungai Cisadane dan Cimanceuri,” jelas Iwan, Rabu (06/03).
“Namun, karena wilayah kerja balai besar wilayah sungai C2 maupun C3 luas, mulai dari Jawa Barat, DKI dan Bali, maka mungkin yang diprioritaskan wilayah DKI Jakarta terlebih dahulu,” ungkap Iwan.
Ia menjelaskan, soal penanganan maupun antisipasi potensi bencana banjir yang disebabkan dari aliran sungai, Pemkab Tangerang sejauh ini telah berkolaborasi dengan TNI melalui karya bakti melakukan kegiatan normalisasi tersebut.
“Yang memang jadi kewenangan kementerian PU tidak bisa dilaksanakan, biasanya kita berkarya bakti dengan TNI tetapi tidak menimbulkan aset baru hanya melakukan pengerukan saja,” terang Iwan.
Untuk diketahui, sejak Senin (03/03) lalu, sejumlah wilayah Jabodetabek yang melingkupi daerah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bogor, dilanda bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi. Sehingga mengakibatkan aliran sungai di wilayah itu meluap.
Di wilayah Banten sendiri, terdapat 3.000 lebih kepala keluarga (KK) menjadi korban bencana alam tersebut. Mereka berdomisili di wilayah Tangerang Raya.
Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah terus berupaya memberikan penanganan terhadap para korban dengan memberikan bantuan melalui posko-posko darurat. (*/dir)