TANGSEL (BT) – Perlahan tapi pasti. Cabor Kempo di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menunjukkan eksitensinya di wilayah Banten. Mereka menjelma menjadi kekuatan baru di daerah berjuluk Tanahnya Para Jawara. Meski hanya menjadi peringkat 2 pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Shorinji Kempo Banten 2019 yang berlangsung di Kota Tangerang, pada Minggu, (8/12/2019) lalu.
Menjadi runner up dengan raihan 5 emas, 4 perak dan 5 perunggu membuat kejutan bagi kontingen lainnya. Peningkatan yang dialami Tangsel didukung juga dengan 2 dojo yakni Dojo Shorinji Kempo BSD City dan Bintaro.
Pimpinan Dojo Shorinji Kempo BSD City, Eko Kusnandar mengatakan, saat ini regenerasi Kempo Kota Tangsel berjalan dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya jumlah kenshin setiap Bulan. Kedua dojo ini terus berkembang dalam hal pembinaan atlet Kempo Kota Tangsel.
“Dalam waktu dekat Perkemi (Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) Kota Tangsel akan kembali melahirkan Dojo baru di Daerah Pamulang dan Ciputat. Kenshin yang ada di kedua dojo bervariasi mulai dari usia anak-anak, remaja dan usia lanjut. Kita juga merambah ke sekolah-sekolah,” ujarnya, Jumat (13/12/2019).
Selain itu untuk menjaring atlet berpotensi, lanjut Eko, Pengurus Cabang (Pengcab) Perkemi Kota Tangsel bakal berekpansi hingga ke sekolah-sekolah. Saat ini, sudah ada 2 dojo sekolah yakni
SMPN 11 Kota Tangsel dan dojo Insan Rabbany Kota Tangsel.
“Konsep yang diusung Perkemi Kota Tangsel adalah Family Dojo. Dimana yang Ikut latihan di dojo bukan hanya anak-anak saja dalam 1 keluarga tapi juga ayah atau bundanya, jadi rata-rata kenshin di masing-masing dojo nanti berisi keluarga yang memang berlatih kempo,” kata Eko yang juga sebagai pengurus Perkemi Kota Tangsel.
Dari segi prestasi, Perkemi Kota Tangsel memang belum banyak yang digapai. Kejurda Shorinji Kempo Banten 2019 merupakan debut mereka ikut dalam kompetisi. Meski demikian, pada debutnya mereka mampu memberi kejutan dengan meraih peringkat 2.
“Kejurda kemaren adalah awal kami ikut kompetisi, berikutnya pasti akan ikut, karena sekarang pun kami lagi mempersiapkan pembibitan dan regenerasi atlet kempo,” terangnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkemi Banten, Kusnadi mengapresiasi peningkatan yang dialami Kota Tangsel. Wilayah yang berjuluk Kota Anggrek ini menjadi kontingen yang patut diwaspadai dalam peta kekuatan Kempo Banten.
“Dulu mereka tidak ada, sekarang prestasinya bagus. Karena berkat dorongan teman-teman Kempo Banten juga semoga ini menjadi barometer kempo di Banten. Mereka jadi pesaing baru juga untuk Kota Tangerang,” ujar Kusnadi.
Saat ini menurutnya malah Kabupaten Tangerang yang mengalami penurunan prestasi yang signifikan. Pembinaannya kini tak lagi fokus. Ia berharap Kabupaten Tangerang dapat melakukan pembenahaan demi keberlangsungan kempo.
“Kemarin sudah saya surati. Pada intinya agar mereka kembali fokus, karena kalau tidak akan tenggelam,” pungkasnya. (Hmi)