TANGERANG – Sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap anak-anak, Kepala Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, M Asdiansyah beri bantuan berupa program pendidikan.
Prioritas bantuan pendidikan diberikan kepada anak-anak yatim di sekolah maupun di pesantren. Kegiatan sekaligus memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.
Saat kegiatan, Asdiansyah memberi arahan terhadap anak yatim. Kata dia, bantuan terhadap anak yatim ini sudah menjadi program pemerintah Desa Kadu setiap tahunnya.
“Program membantu anak yatim sudah menjadi bagian program Desa Kadu, selain memberikan santunan kepada anak yatim juga membantu anak yatim dalam pendidikannya,” katanya.
Pemerintah Desa Kadu bekerjasama dengan Pondok Pesantren Miftahul Khaer yang berada di Jalan Diklat Pemda, RT. 02 / RW. 15, Babakan, Sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Pada tahun ini, sesuai data yang diterima dari pengurus baru yaitu 8 orang anak yatim yang sudah terdaftar dan akan diantarkan ke pesantren pada 28 Juli mendatang.
“Kami kerjasama dengan pondok pesantren Miftahul Khaer, jadi sebelum diberangkatkan, anak-anak kami berikan arahan terlebih dahulu,” tuturnya.
Menurutnya, dalam perekrutan peserta pihaknya sudah mempunyai data anak-anak yatim se-Desa Kadu. Namun pada tahun ajaran baru, pengurus menawarkan bantuan tersebut untuk pesantren dan sekolah ke jenjang pendidikan dari mulai SD sampai SMA sederajat.
“Jadi kami sudah mempunyai program namanya Sendok Garpu (Sekolah Mondok Gratis untuk Yatim yang tidak Mampu),” katanya.
Ia juga mengatakan, setiap tahunnya sekitar 16 anak yatim yang sudah terbantu, dan insyallah tahun ini pihak Desa Kadu bekerjasama dengan Fakultas Kampus Insan Pembangunan akan memberikan kuliah gratis untuk anak yatim.
Kuliah gratis untuk yatim pun sudah disepakati pihak desa dan kampus agar tahun ini bisa terlaksana karena memang pendidikan sudah menjadi penunjang yang utama.
“Dengan terbantu pendidikannya anak yatim tidak ketinggalan dalam dunia pendidikan sehingga ke depan bisa tercapai cita-citanya,” jelas Kades.
“Anak yatim harus sama dengan yang lainnya agar kelak mereka memiliki masa depan yang lebih baik lagi dan bisa menjadi penerus harapan bangsa,” pungkasnya. (Hmi)