Kolaborasi SML dan JOIN Bentuk Badan Pengelola Investasi

    FOTO: Hideki Okada, Head of Business Development - JOIN; Tatsuhiko Takesada, President & CEO - JOIN; Muktar Widjaja, Chairman - Sinar Mas Land; dan Michael Widjaja, Group CEO - Sinar Mas Land, dalam acara penandatanganan kerja sama

    TANGSEL – Sinarmas Land Limited (SML) dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) menandatangani perjanjian kerjasama di Singapura beberapa waktu lalu.

    Kerjasama tersebut adalah untuk mendirikan JOIN SML Investment Partners Pte. Ltd (JSIP). JSIP merupakan sebuah badan pengelolaan investasi di mana kedua perusahaan dapat menanam modal dan menjadi sumber bagi proyek infrastruktur.

    JSIP sendiri membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Jepang untuk turut berpartisipasi dalam bisnis infrastruktur mancanegara, khususnya di Indonesia.

    Sinarmas Land dan JOIN sepakat menyetor modal masing-masing senilai US$ 2 juta dengan kepemilikan keduanya 50%. Kerjasama ini dilakukan Sinar Mas Land melalui Sinarmas Land Limited yang terdaftar di Bursa Singapura dan berpusat di Singapura.

    Sementara di Indonesia sendiri, Sinar Mas Land beroperasi melalui tiga anak perusahaan publik Indonesia, yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS).

    “Kami berniat untuk terus berpartisipasi dalam proyek-proyek mancanegara, mulai dari membuka peluang investasi hingga mendukung perusahaan Jepang untuk ikut serta dalam pembangunan di sektor transportasi dan di daerah urban,” ujar Tatsuhiko Takesada, President dan CEO JOIN.

    Menurut dia, tujuan dibentuknya JOIN SML Investment adalah menjadi perusahaan yang menangani investasi tersebut. “Kami senang dapat bekerjasama dengan Sinar Mas Land,” katanya.

    Pasalnya, SML merupakan pengembang properti terkemuka di Indonesia yang juga merupakan salah satu pilar SML, salah satu grup konglomerasi terbesar di Asia. “Kami akan bekerjasama dalam memajukan usaha ini,” ujarnya.

    Sementara Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land Michael Widjaja menjelaskan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah giat mendatangkan lebih banyak investasi untuk pembangunan infrastruktur. Badan pengelolaan investasi seperti JSIP akan menjawab kebutuhan pengembangan bisnis dari investor swasta asing.

    “Berbekal reputasi dan koneksi yang baik dari JOIN, serta pengetahuan lokal dari Sinar Mas Land, JSIP akan mengelola penanaman investasi ke pengembangan infratrusktur dan pengembangan berorientasi transit (Transit-Oriented Development/TOD) agar dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan township kami,” terangnya. (Ris/Hmi)