
TANGSEL – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, seluruh aparat TNI-Polri diminta menjaga netralitas pemilu. Hal itu diungkapkan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Sabtu (5/12/2020).
“Saya tekankan seluruh aparat tni polri agar pegang teguh netralitas, jadi jangan memihak salah satu calon,” ujarnya kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan.
Dalam Pilkada nanti, kata Dudung, akan ada beberapa pihak yang memperkeruh suasana pemilihan. Maka dari itu, ia memastikan bahwa TNI-Polri akan menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia.
“Keamanan dan keselamatan karena tentunya dalam situasi Pilkada ini pasti ada hal memperkuruh suasana,” tukasnya.
Dudung berharap, saat pencoblosan pilkada serentak nanti, tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Maka aparat keamanan mulai dari TNI hingga badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) harus berjaga. Guna mencegah terjadinya penyebaran dan klaster baru setelah pemilihan nanti.
“Jangan sampai dengan adanya kegiatan Pilkada ini, TPS tidak terkendali dan tidak mematuhi Prokes, sehingga tidak menimbulka klaster baru,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak, TNI-Polri akan membagikan masker dan rapid test. Agar pemilih yang datang tetap merasa aman dan damai.
“Target kita adalah bagaimana pilkada aman damai dan sejuk serta sehat, oleh sebab itu bersama pangdam memberikan bantuan berupa rapid test kemudian masker,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari kunjungannya ke Tangsel adalah melihat kesiapan rangkaian pilkada serentak nanti.
“Pengecekan kesiapan rangkaian pilkada Tangsel. (Sebab) besok sudah memasuki minggu tenang, tanggal 6, 7 dan 8. Insya allah tanggal 9 akan tahapan inti pencoblosan,” pungkasnya. (Den/Jeh)