
TANGERANG – Usai merayakan hari jadinya yang ke-17, Selasa sore (11/9), sejumlah anggota organisasi massa (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) merusak sejumlah posko milik Ormas Pemuda Pancasila yang berada di wilayah Tangerang Selatan. Diantara di Ciputat Timur, Pamulang, Cireundeu, Pondok Cabe dan sekitarnya.
Aksi pengrusakan tersebut dilakukan sejumlah oknum, usai menghadiri milad FBR se-Jabodetabek yang digelar di wilayah Graha Raya Bintaro, Serpong Utara, Selasa (11/9). Diduga perbuatan tidak terpuji tersebut, dilakukan oleh anggota FBR dari luar Tangsel. Saat rombongan konvoi menuju perjalanan pulang ke wilayah masing-masing.
Sejumlah posko milik PP yang dilalui rombongan di sepanjang jalan pulang, tak ayal dirusak oknum anggota FBR. Kejadian ini membuat masyarakat di sekitar tempat kejadian merasa sangat ketakutan. Sejumlah warga di lokasi, sempat merekam aksi brutal para oknum ormas tersebut.

Selain membuat resah pengguna jalan dan warga, aksi brutal oknum FBR ini dapat memicu ketegangan antar ormas di wilayah Kota Tangsel dan sekitarnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan bakal terjadi konflik yang semakin meluas.
Namun sangat disayangkan, pada saat kejadian tidak tampak petugas kepolisian yang hadir guna mencegah ulah anarkis kelompok massa FBR tersebut. Dari rekaman video, tampak puluhan massa ormas dengan mengendarai sepeda motor dan beratribut FBR, merusak posko dan fasilitas ormas PP.
“Kami menduga, beberapa fasilitas dirusak oleh massa FBR dari luar wilayah Tangsel. Padahal sejak awal, kami sudah berkomitmen, untuk mendukung kegiatan milad mereka,” ungkap Ketua PP PAC Ciputat, Mardex.
Ia meminta pihak kepolisian, agar lebih berperan aktif menindak para oknum yang telah melakukan pengrusakan tersebut. “Insiden ini juga telah mengganggu kondusifitas di wilayah Tangsel,” ujar Mardex.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alexander Yurikho Hadi menerangkan, pihaknya akan segera mengecek peristiwa itu ke lapangan.
“Saya konfirmasi dulu ke jajaran. Terkait kericuhan dan aksi pengerusakan fasilitas milik ormas PP itu. Kemudian apabila memang terdapat pelanggaran hukum, kami pasti bakal mengambil tindakan,” kata Alexander.
Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, ketegangan masih terasa di sepanjang jalan yang menghubungkan antara wilayah Tangsel dengan daerah Depok, Bogor dan Jakarta. (pm/tam)