Zaki Direkomendasi PPP

    SERANG – Setelah menjalani fit and proper test, akhirnya Ahmed Zaki Iskandar menerima surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten, sebagai bakal calon bupati Tangerang.

    Rekomendasi tersebut diserahkan oleh ketua DPW PPP Provinsi Banten Agus Setiawan, Senin malam (11/09). Zaki menerima surat keputusan dengan Nomor : 024/24/SK/DPW/PPP/27/X/2017 tertanggal 11 September.

    Ia menerimanya di kantor DPW PPP Jalan Lingkar Selatan, Kota Serang. Agus Setiawan mengatakan, ada hal luar biasa pada Pilkada Kabupaten Tangerang 2018. Sesuai aturan dan mekanisme partai, biasanya PPP hanya mengeluarkan rekomendasi untuk satu nama saja.

    Namun untuk Kabupaten Tangerang, Ketua DPC PPP Nazil Fikri ngotot untuk mengeluarkan rekomendasi satu paket langsung. “Rekomendasi ini telah sah dan ditandatangani. Dalam waktu dekat, rekomendasi ini akan disampaikan ke DPP PPP,” ujar Agus.

    Ia meminta kepada Zaki, supaya bersinergi dengan PPP. Yaitu mengedepankan pembangunan dengan memperhatikan kalangan kiai, santri dan ulama. Termasuk infrastruktur lainnya. “Mudah-mudahan PPP akan semakin besar di Kabupaten Tangerang,” harapnya.

    Sedangkan Ketua DPC PPP Kabupaten Tangerang Nazil Fikri menuturkan, ada 4 bakal calon (balon) bupati/wakil bupati, yang mengikuti penjaringan di DPC PPP Kabupaten Tangerang. Kemudian setelah partai melakukan verifikasi, Zaki merupakan kandidat yang memenuhi.

    “Zaki telah memenuhi kriteria sebagai bakal calon bupati Tangerang periode 2018-2023. Makanya ketika kelengkapan berkas dipenuhi, kami langsung menyampaikan ke DPW. Alhamdulillah rekmodendasi turun sesuai harapan kami,” terang Nazil.

    Pada kesempatan itu, tak lupa Zaki mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PPP. Ia berkomitmen, untuk melaksanakan pembangunan sejalan dengan harapan partai berlambang ka’bah ini. Menurutnya, 25 program unggulan sudah dijalankan selama ia memimpin Kabupaten Tangerang.

    “Selanjutnya, saya akan membuat program sanitasi santri dan pondok pesantren (Sanikesra),” ujar Zaki. Ia menambahkan, religius bukan hanya sebagai jargon dan seremoni semata. “Ke depan, siar islam akan dibarengi program pembangunan yang jelas. Pendidikan Islam harus lebih ditingkatkan. Khususnya di pesantren-pesantren salafi,” tandas Zaki. (put/net)