Arief Sampaikan Pencapaian Kinerja Periode 2013-2018

    Walikota Tangerang Arief R Wismansyah (kanan) didampingi wakilnya Sachrudin, saat membacakan LKPJ pada rapat paripurna, Rabu (13/3), di ruang paripurna.

     TANGERANG – Walikota Tangerang arief R Wismansyah memaparkan capaian kinerja selama periode 2013-2018. Penjelasan itu ia sampaikan, pada rapat paripurna bersama DPRD Kota Tangerang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Penyampaian Empat Raperda, Rabu (13/3), di ruang rapat paripurna, gedung Puspemkot Tangerang.

    Dihadapan para anggota legislatife dan tama undangan, Arief menjelaskan kinerjanya pada periode pertama. Ia menerangkan target 15 bidang sasaran. Diantaranya kemandirian keuangan daerah, peningkatan kinerja birokrasi dan kemudahan perijinan.

    Arief juga menyampaikan sasaran pendidikan, kesehatan, pelayanan publik berbasis teknologi informasi serta layanan transportasi hingga kepariwisataan. “Dari sisi birokrasi, kami telah sebelas kali berturut-turut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualia (WTP). Ini merupakan bukti dari keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan,” katanya.

    Selain itu tambah Arief, pemkot berhasil mendapat prestasi atas Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

    Selanjutnya melalui Program Tangerang Cerdas, terjadi peningkatan indeks pendidikan mencapai 72,87 poin dan kesehatan mencapai 79,12 poin. “Sedangkan untuk pelayanan public, kami sudah menyediakan 123 layanan perijinan online,” jelas Arief.

    Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mengalami penurunan sebanyak 2,93 persen. “Artinya apa yang telah kami kerjakan selama lima tahun ini, telah berhasil membawa Kota Tangerang menuju arah perbaikan,” terangnya.

    Ia mencontohkan, terjadi perbaikan pelayanan jaminan lanjut usia. Juga pelayanan kesejahteraan lewat Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM). Mulai tingkat RT, RW, hingga kelurahan.

    Kemudian pada bidang infrastruktur, Pemkot Tangerang telah melakukan upaya meminimalisir banjir dengan membangun pusat-pusat pengendalian banjir. Sehingga 31 titik banjir kini telah dapat diatasi.

    “Pengerukan lumpur, pembuatan sumur resapan air, sampai pembuatan biopori juga kami sudah lakukan. Intinya semua ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat,” ungkapnya. Pemkot juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Salah satunya melalui Program Bedah Rumah. Setidaknya pemkot telah berhasil membangun 6.248 unit rumah tidak layak huni dan jamban sehat sebanyak 4.033 unit milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Pencapaian ini pada akhirnya merujuk pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Artinya seluruh program yang kami berikan, tertuju bagi kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” tandas Arief. (tam)