Bandung Berencana Mengadopsi Kampung Bekelir

    Rombongan pejabat Pemkot Bandung, saat mendatangi Kampung Bekelir di RW 01, Kelurahan Babakan, Tangerang.

    TANGERANG – Kota Bandung berencana mengadopsi Kampung Bekelir yang berada di lingkungan RW 01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang. Hal tersebut diketahui setelah rombongan para pejabat asal Kota Kembang ini berkunjung ke Kampung Bekelir, Rabu (1/11).

    Rombongan datang sekitar pukul 11.30 WIB. Dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi. Secara gamblang Didi mengungkapkan, akan menerapkan sistem Kampung Bekelir di Kota Bandung. “Konsep ini akan kami bawa. Untuk menghias terminal Leuwipanjang dan terminal Ledeng.” ungkap Didi.

    Ia mengaku, terkesan dan mengapresiasi langkah yang diambil jajaran Kelurahan Babakan. Sebab telah berhasil memola lingkungan yang tadinya kumuh menjadi hijau dan asri. “Mudah-mudahan sistem ini, juga bisa sukses dibawa ke daerah kami,” tutur Didi.

    Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandung Dewi Karniasari. Ia juga berencana mengadopsi Kampung Bekelir di perkampungan yang berada di belakang Terminal Ledeng. Bahkan kedua dinas ini, ingin mengajak PT Pacific Paint agar ikut membantu melalui program. Seperti diketahui, PT Pacific merupakan pabrik pembuat cat yang berdomisili di Kota Tangerang. Perusahaan ini telah berkontribusi mewujudkan kampung bekelir. Melalui sumbangan ribuan kaleng cat.

    “Kami juga akan mengangkut sistem yang ada di Kampung Bekelir. Agar menambah daya tarik wisatawan yang datang ke wilayah kami,” katanya. Rombongan meninggalkan kampung Bekelir sekitar pukul 15.30. Pada kesempatan tersebut, Lurah Babakan Abu Sofiyan menjelaskan awal mula proses hingga dibentuknya kampung Bekelir.

    “Di kampung ini kami mengusung 3 konsep sekaligus. Yaitu mural grafitti dinding, mural atap dan penghijauan,” ujar Abu. Ia menambahkan, ke depan kampung Bekelir akan dilengkapi dengan fasilitas wi-fi gratis. “Hal itu dimaksudkan, supaya pengunjung bisa betah berlama-lama singgah di kampung ini,” tandasnya.

    Untuk diketahui, kampung ini menjadi salah satu lokasi yang dinilai dalam penilaian adipura. Usai rombongan dari Kota Bandung bergegas pulang, sekitar pukul 16.30 WIB tim penilai Adipura gantian berkunjung. Tim berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemprov Banten datang. Mereka datang ke kampung ini untuk melakukan penilaian. (hdj)