Bantuan Ini Masih Dibutuhkan Korban Banjir di Tangerang, Simak!

    FOTO: Suasana aktifitas para pengungsi di GOR Total Persada (dok.mrn)

    TANGERANG (BT) – Jumlah korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, saat ini sekitar 4900 jiwa berdasarkan catatan. Warga terdampak saat ini tinggal di beberapa posko pengungsian yang tersedia.

    Kebutuhan-kebutuhan mendasar tentu harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk warga terdampak di posko-posko pengungsian. Di GOR Total Persada misalnya, salah satu camp pengungsi warga terdampak banjir ini masih kekurangan kebutuhan yang mendasar.

    Seorang pengungsi, Meti berharap bantuan yang mendasar untuk kebutuhan bayi dan anak-anak seperti minyak penghangat, selimut, dan juga pampers.

    “Di sini banyak anak-anak dan bayi yang butuh selimut, pampers, minyak telon, supaya di pengungsian ini nyaman dan kesehatan tetap terjaga,” ucap Meti, Rabu (5/2/2020).

    “Bantuan pampers kemarin doang dikasih. Kemarin juga yang dikasih hanya ukuran L dan M, tapi kalau untuk anak saya kan gak muat, karena ukurannya XXL, ya kita harus beli sendiri,” katanya menambahkan.

    Meski kerap dilanda banjir, Meti mengaku kondisi lingkungan di Periuk masih nyaman bagi dirinya dan keluarga, sehingga ia memilih untuk tetap bertahan. Ia pun mengaku pernah mengalami banjir besar seperti sekarang ini yaitu terjadi pada 2015 lalu.

    “Pengen sih pengen direlokasi, tapi karena sejak kecil kita tinggal di sini jadi nyaman aja. Kita capek banjir terus gini apalagi bersih-bersihnya cukup lama,” ujarnya.

    Selain itu, kebutuhan pokok seperti air bersih untuk minum juga masih sangat diperlukan oleh para pengungsi. Pengungsi lainnya Agus mengatakan, para pengungsi saat ini mengalami kekurangan air minum dan air bersih, serta beberapa juga sudah terserang penyakit.

    “Saya aja udah kena kutu air dari senin kemarin. Di sini juga kurang air minum, air bersih juga kurang, dan selimut gak ada. Kalau untuk makan banyak,” katanya. (Hmi)