
TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengadakan Sosialisasi Penginputan Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023, Senin (19/06), di Ruang Rapat Bappeda,di mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan diawali arahan oleh Sekretaris Bappeda. Dalam arahan itu disampaikan, kegiatan yang digelar merupakan amanat Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah dan Permendagri.
Kepala Bappeda Kota Tangerang, Decky Priambodo menjelaskan, kegiatan yang digelar diharapkan dapat melaporkan inovasi daerah dengan baik.
“Mudah-mudahan Kota Tangerang kembali mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab sebelumnya berhasil mendapat penghargaan Kota Sangat Inovatif berturut turut pada 2020 dan 2021 lalu,” terang Decky.
Sementara itu Perwakilan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kemendagri RI yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, bahwa pemerintah daerah yang mengikuti kegiatan penilaian dan pengukuran Indeks Inovasi Daerah dari Tahun 2018 – 2022 terus meningkat.
“Dari 188 pemda yang berpartisipasi pada 2018 lalu, kini bertambah menjadi 510 pada 2022. Berdasarkan hasil evaluasi Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) pada pelaporan IID 2022, Kota Tangerang mengalami penurunan dari beberapa aspek. Diantaranya penurunan skor IID 2022, ranking IID 2022, serta banyaknya inovasi yang diterima pada tahun 2022. Diharapkan Kota Tangerang pada tahun 2023 dapat dinobatkan kembali menjadi Kota Sangat Inovatif seperti pada Tahun 2020 dan 2021,” paparnya.
Pada tahun ini, terdapat perluasan kategorisasi inovasi tematik yang disesuaikan dengan isu-isu strategis pada Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN), Reformasi Birokrasi Tematik, dan juga arahan Presiden Republik Indonesia pada saat rapat Forkopimda 2023, (17/01), di Sentul Bogor. Inovasi Tematik adalah pengelompokan terhadap jenis-jenis inovasi terkait dengan tema-tema tertentu.
Penyesuaian inovasi tematik tahun ini diantaranya, digitalisasi layanan pemerintah, seperti digitalisasi administrasi dan smart city. Penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi dan prioritas aktual, seperti stunting, inflasi, Covid-19, pendapatan asli daerah (PAD), tingkat kandungan barang dalam negeri. Termasuk tata kota, green economy serta stabilitas keamanan dan kehidupan sosial.
Inovasi daerah secara konkrit meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menguatkan kemandirian daerah dengan memanfaatkan kemampuan daerah dalam menggunakan teknologi menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu, inovasi daerah menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi modern yang berdaya saing. (***)