TANGERANG (BT) – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Edi Sofyan menyampaikan perihal kerugian bencana banjir yang menimpa Kota Tangerang baru-baru ini diperkirakan kurang dari Rp1 Miliar.
“Kita lagi hitung-hitung kerugiannya saat ini. Prediksi kami sementara tidak sampai Rp1 Miliar,” ucap Edi, saat ditemui Beritatangerang.id, di kantor BPBD Kota Tangerang, Selasa (7/1/2020).
Kendati demikian, dirinya belum mengetahui jumlah pasti kerugian atas bencana banjir yang menimpa masyarakat Kota Tangerang. Sebab, dirinya mengaku proses kalkulasi saat ini sedang dilakukan hingga dua hari kedepan.
“Satu atau dua hari lagi akan kita umumin jumlah kerugian semuanya. Ini lagi dihitung,” ujarnya.
Menurut ia, dari sebanyak 294 titik banjir yang terjadi di Kota Tangerang tidak ditemukan kerusakan serius. Ia menyebut kerugian materil sebagian besar itu didominasi peralatan rumah tangga dan kendaraan yang mogok karena terendam banjir.
“Rata-rata hanya peralatan rumah tangga yang hilang dan rusak. Ada juga kendaraan mogok seperti mobil dan motor. Tidak ada rumah yang hancur juga akibat bencana ini. Tapi saya akui banjir tahun ini lebih parah,” tukasnya.
Namun demikian, bantuan atas kerugian yang dialami masyarakat terdampak banjir menurutnya bakal segera ditutupi oleh Pemerintah Kota Tangerang.
“Iya, pemerintah nanti akan berusaha untuk membantu, tapi semua kita data dulu,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Edy, bantuan pemerintah kepada masyarakat berupa sembako dan baju layak pakai sudah sekitar 95 persen. Namun untuk pemulihan menurutnya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu.
“Penyaluran bantuan sampai saat ini terus kami upayakan. Kami juga bahu-membahu membersihkan sisa-sisa banjir bersama warga terdampak,” jelasnya.
“Kami terjunkan sekitar 200 personil gabungan TNI. Karena terbatasnya personil itu saya harap masyarakat bisa ikut membantu. Mudah-mudahan bisa pulih dengan segera. Kalau liat cuaca saat ini kita juga belum tahu kapan bisa kembali seperti semula,” imbuhnya. (Hmi)