TANGERANG – Dinas Pendidikan Kota Tangerang menggelar berbagai kegiatan perlombaan tingkat sekolah dasar (SD). Kegiatan tersebut meliputi lomba kreativitas. Diantaranya lomba story telling, turnamen futsal dan lomba video pembelajaran berdiferensiasi.
Perlombaan dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tangerang. Salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Juga wadah inovasi dan kreativitas para guru.
“Lomba ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi murid dalam bidang bahasa dan olahraga. Melalui lomba ini, kami ingin meningkatkan kompetensi dan kreativitas siswa. Khususnya dalam bidang bahasa Inggris dan olahraga,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Kamis (06/03).

Ia berharap, kegiatan tersebut, dapat mendorong siswa untuk lebih percaya diri dan mampu mengekspresikan diri dengan baik. Ditambah lomba Story Telling yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris para murid secara ekspresif dan komunikatif.
“Story telling melatih siswa menyampaikan cerita dengan baik. Mulai dari interpretasi, pengembangan, hingga cara penyampaiannya cerita secara lisan. Kreativitas dalam bercerita harus didukung oleh komunikasi verbal dan nonverbal yang efektif. Sehingga siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa Inggris dengan tepat dan lancar,” ungkap Jamal.
Ia menambahkan, tema lomba harus berkaitan dengan Kota Tangerang. Seperti tradisi, budaya, lokasi bersejarah, tempat wisata, hingga kuliner khas Kota Tangerang.
“Dengan begitu siswa tidak hanya mengasah kemampuan bahasa, tetapi juga semakin mencintai dan bangga terhadap Kota Tangerang.” Imbuh Jamal.
Sedangkan turnamen futsal bagi siswa SD, bertujuan untuk meningkatkan semangat sportivitas, kerja sama tim dan kebugaran fisik anak-anak.
“Melalui kedua lomba ini, kami berharap dapat menjadi wadah bagi para murid untuk mengembangkan bakat dan potensinya. Baik dalam bidang seni maupun olahraga,” ujar Jamal.
Menurutnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang ingin memastikan bahwa seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
“Semoga lomba ini juga dapat menjadi motivasi para guru untuk terus melahirkan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga para murid mampu menjadi generasi emas Indonesia 2045,” tukas Jamal. (***)