TANGERANG – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tangerang berupaya untuk mewujudkan agar masyarakat dapat menempati rumah layak huni. Hal tersebut diimplementasikan dengan membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga tidak mampu di 13 wilayah kecamatan.
Sebanyak 250 unit rumah RTLH milik warga kini sedang dibangun oleh Dinas Perkim Kota Tangerang. Progres pengerjaannya kini sudah mencapai sekkitar 99,6 persen. Artinya pembangunannya sudah hampir selesai dikerjakan.
Kepala Dinas Perkim Kota Tangerang, Tatang Sutisna menerangkan, pihaknya bekerja sama dengan kelompok masyarakat (Pokmas) dalam pengerjaan RTLH.
“Kami menggandeng Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada disetiap kelurahan, dalam menggarap Program Bedah Rumah tahun ini,” ungkap Tatang, Kamis (1/7).
Dikatakan, bila proses pengerjaan pembangunan RTLH dimulai sejak April lalu. “Alhamdulillah, sekarang progres pembangunannya sudah mencapai 99,6 persen. Jadi sudah hampir selesai,” tutur Tatang.
Menurutnya, pembangunan 250 RTLH tersebut tersebar di 13 kecamatan yang berada di 56 wilayah kelurahan. “Kami mendapatkan usulan rehab rumah dari anggota dewan, lurah maupun kelompok masayrakat itu sendiri,” ujar Tatang.
Usulan tersebut kemudian didata dan diverifikasi langsung ke lapangan. Untuk memastikan warga mana saja yang memang benar-benar layak untuk menerima Program Bedah Rumah.
“Selanjutnya koordinator kelompok masyarakat menandatangani kontrak pembangunan RTLH di wilayahnya. Nilainya Rp20 juta untuk merehab satu unit rumah. Jadi total keseluruhan anggaran bedah rumah tahun ini sebesar Rp5 miliar,” terang Tatang.
Ia berharap melalui Program Bedah Rumah tersebut, warga kurang mampu bisa memiliki rumah layak huni yang sehat. “Diharapkan masyarakat menjadi lebih bersemangat. Sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya,” pungkas Tatang. (adv)