TANGERANG (BT) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel semakin fokus wujudkan Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan. Kegiatan tersebut bertujuan agar siswa memiliki kemampuan kreativitas dan motorik dengan benar dan maksimal.
Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono menjelaskan, festival ini memamerkan produk yang dibuat oleh siswa SMPN 20 Kota Tangsel. Dimana siswa sebelumnya melakukan pendauran ulang terhadap sampah yang tidak bisa diperbaharui untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat.
“Pada festival ini kami berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Industri, kemudian pihak swasta yang memiliki perhatian yang sama pelayanan proses pendidikan di Kota Tangsel,” kata Taryono di SMPN 20, Kamis (17/10/2019).
Project ini, kata Taryono, dibagi menjadi beberapa bidang. Misalnya bidang kelistrikan dan budaya, serta masih banyak lainnya yang dia yakini belum tergali. Sehingga nanti ada ilmu terapan baru yang bisa dimanfaatkan oleh siswa tersebut.
Sementara untuk memfasilitasi siswa, Dindikbud berencana kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Dinas UMKM untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh siswa.
“Ada rencana untuk berkerjasaama. Itu juga untuk memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan krativitasnya,” ujar Taryono.
Selain itu, Kepala SMPN 20 Kota Tangsel Ayi Rahmad Ramdan menjelaskan, persiapan festival ini mencapai satu bulan. Mulai dari persiapan pembuatan produk dari sampah daur ulang.
“Sementara teknisnya baru dibuat satu minggu yang lalu. Selama persiapan, ini saya terus mensupport siswa. Apalagi dengan tujuannya untuk meningkatkan kreativitas untuk siswa,” tuturnya.
Selain pihak sekolah, Ayi juga menyampaikan bahwa orang tua juga berperan untuk memberikan support kepada siswa. Sehingga diharapkan dengan adanya festival serta kontribusi seluruh pihak sekolah bisa meningkatkan kemampuan kreativitas siswa SMPN 20 Tangsel, juga memotivasi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. (Bel)