TANGERANG – Permainan latto-latto kini sangat digemari anak-anak di beberapa wilayah Indonesia tak terkecuali di Kota Tangerang. Bahkan, latto-latto yang merupakan permainan bocah SD ini pun mulai menarik perhatian para remaja hingga dewasa.
Mengetahui hal itu, Karang Taruna Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, menggelar lomba latto-latto bagi warga sekitar dengan diikuti sebanyak 40 peserta.
“Ya, pesertanya terbatas. Hanya 40 peserta saja. Tapi tadi yang daftar lebih dari 50 peserta,” ujar Lurah Nusa Jaya, Albi Nur Muhammad, kepada Beritatangerang.id, di lokasi, Rabu (28/12/2022).
Penyelenggaraan lomba ini, adalah upaya pihaknya dalam mencegah kenakalan anak dan remaja di Kota Tangerang khususnya di Kelurahan Nusa Jaya melalui kegiatan kegiatan positif pada masa libur sekolah.
“Karena ini arahan Pak Wali agar mengisi waktu libur dengan kegiatan kegiatan positif dan bermanfaat,” katanya.
Albi menjelaskan, permainan latto latto ini menjadi pilihan untuk dilombakan lantaran gim tersebut tengah viral di lingkungan masyarakat. Selain latto-latto, pihaknya juga mengadakan beragam lomba sebagai pengisi kekosongan di waktu libur.
“Lomba latto latto ini segment kedua, sebelumnya kita gelar turnamen mobile legend. Kalau latto latto kan untuk SD dan SMP, kalau mobile legend pesertanya dari kalangan SMP, SMA, dan mahasiswa,” terangnya.
“Ya intinya kita isi waktu libur ini dengan kegiatan kegiatan positif. Dan sampai hari ini alhamdulillah acaranya lancar,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi, ratusan warga nampak antusias menyaksikan lomba yang diikuti sebanyak 40 peserta di Kelurahan Nusa Jaya sore itu. Tak hanya para bocah, kaum emak-emak pun turut bersorak gembira saat lomba tengah berlangsung.
Albi menambahkan, bagi para pemenang berhak meraih hadiah berupa uang dengan rincian; juara 1 Rp500 ribu, juara 2 Rp300 ribu, dan juara 3 Rp200 ribu. Adapun total hadiah Rp1 juta tersebut merupakan hasil kolektif dari para pegawai di lingkup Kelurahan Nusa Jaya, Karawaci, Kota Tangerang.
“Kalau daftarnya kan gratis, tanpa dipungut biaya. Karena dananya hasil kolektif kita, semua staf kelurahan,” katanya.
“Buat yang menang saya harap uangnya tidak dihambur-hamburkan. Kalau bisa buat bantu orang tua, separonya buat jajan gak apa apa,” pungkasnya. (Hmi)