Kampung Batik di Larangan Jadi Wisata Edukasi

    Para pelajar Kota Tangerang yang belajar membatik di Kampung Batik, Kelurahan Larangan Selatan.

    TANGERANG – Kampung Batik Kembang Mayang menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya untuk belajar dan mengetahui lebih banyak tentang batik. 

    Lokasi wisata yang berada di Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan ini, merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Tangerang.

    Kampung Tematik ini diluncurkan Walikota Tangerang Tangerang Arief R Wismansyah di penghujung tahun lalu. “Kampung Batik ini menjadi kebanggaan masyarakat Larangan. Sebab menjadi destinasi wisata dan edukasi bagi warga,” ungkapnya.  

    Kunjungan Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) ke Kampung Batik.

    Terlebih tambah Arief, para pengunjung bisa melihat secara langsung cara membuat batik sekaligus belajar membatik. “Terus lakukan kreasi dan inovasi agar produk kita bisa semakin dikenal dan viral,” ujarnya. 

    Ia mengimbau kepada warga Kota Tangerang yang ingin belajar membatik, bisa langsung datang ke Kampung Batik yang berlokasi di Jalan Mayang, RT 02/11 Larangan Selatan.

    Di Kampung Batuk, banyak terdapat tembok rumah warga yang telah dimotif batik. Hal itu tentu menjadi daya tarik bagi siapa saja yang melihatnya.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Rina Hernaningsing menjelaskan, pihaknya telah melakukan pelatihan membatik bagi masyarakat setempat guna mengembangkan potensi wisata ini.  

    “Kami telah melakukan pelatihan membatik sejak Maret tahun lalu. Setidaknya sekitar 40 warga ikut dalam pelatihan tersebut,” kata Rina. Dikatakan, biila di kawasan Kampung Batik terdapat sanggar batik tempat melatih warga.

    “Waktu pelatihannya seminggu dua kali. Yaitu Rabu dan Jumat,” imbuhnya. Di Kampung Batik, para pengunjung dapat berfoto ria dengan latar belakang tembok batik. Juga melihat-lihat dan belajar seni membatik. 

    “Ke depan, kami akan terus mengembangkan kampung ini. Supaya bisa menjadi tujuan wisata yang menyenangkan. Juga bisa diperkenalkan kepada para pelajar Kota Tangerang,” tukas Rina. (*)