Karang Taruna Diharapkan Jadi Agen Kesejahteraan Sosial

    Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, pada acara pembinaan Karang Taruna Kota Tangerang 2019.

    TANGERANG – Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna diharapkan mampu menjadi agen dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Karang Taruna, diminta bisa melahirkan agen kesejahteraan sosial. Khususnya di wilayah Kota Tangerang.

    Harapan tersebut disampaikan Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Selasa (19/3), pada kegiatan Pembinaan Organisasi Karang Taruna Kota Tangerang 2019, di ruang Akhlakul Karimah, gedung Puspemkot Tangerang.

    “Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pembinaan dan pelatihan secara berkala dan berkelanjutan,” kata Sachrudin. Dikatakan, Karang Taruna merupakan salah satu contoh nyata masyarakat yang memiliki kesadaran dan kepedulain sosial.

    Suasana pembinaan Karang Taruna Kota Tangerang 2019, Selasa (19/3), di ruang Akhlakul Karimah, gedung Puspemkot Tangerang.

    “Karang Taruna juga menjadi corong pemkot, agar masyarakat tidak terkontaminasi pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain,” jelasnya. Sachrudin juga berharap, organisasi kepemudaan itu mampu mengemban tugasnya sebagai penyambung visi-misi pemkot di tengah masyarakat.

    “Kepercayaan itu berawal dari kepedulian. Mereka harus bisa jadi perpanjangan tangan pemkot ke masyarakat. Pesan saya, jangan lupa bahwa Karang Taruna adalah berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” papar Sachrudin, dihadapan 150 anggota Karang Taruna perwakilan 104 kelurahan se-Kota tangerang.

    Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangerang Heryanto yang hadir pada kesempatan tersebut menerangkan, Karang Taruna yang berasal dari kekuatan lokal setempat adalah pilar dalam menegakkan kesejahteraan sosial.

    “Nantinya Karang Taruna bisa membantu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan pekerja sosial lainnya yang ada di tengah masyarakat,” terang Heryanto. Ia berharap, Karang Taruna memiliki kemampuan dan diakui eksistensinya olehi masyarakat.

    “Jadi pembinaan yang dilaksanakan selama dua hari ini, diharapkan bisa membawa dampak positif serta pola berpikir dan mental Karang Taruna sebagai perwakilan kekuatan pemuda untuk kesejahteraan,” tandasnya. (rls/tam)