TANGERANG – Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengklarifikasi kejadian yang menimbulkan keresahan para dosen dan tenaga kependidikan, menyusul viralnya foto dan video papan bunga protes dosen akibat telatnya pembayaran tukin (tunjangan kinerja) yang diunggah di platform media sosial.
Tim Humas UMT menyampaikan secara tertulis permohonan maaf terkait kejadian viral yang menimbulkan keresahan para dosen dan tenaga kependidikan di kampusnya.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini, Rektorat dan BPH UMT berkomitmen akan memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan hal ini,” ujar Humas UMT Agus Kristian, Rabu (25/12/2024).
Selain meminta maaf, UMT sedang dalam proses menyelesaikan persoalan ini dengan penuh komitmen untuk memenuhi kewajiban membayar tukin kepada dosen.
“Tentu ini menjadi komitmen kami dapat menyelesaikan dalam waktu dekat, kami sudah berkoordinasi dengan Majelis Diktilitbang dan PP Muhammadiyah agar bisa mendapatkan solusi dalam waktu dekat,” terangnya.
Kejadian ini, lanjut Agus, ditimbulkan banyak hal salah satunya adalah dampak dari pasca pandemi covid 19.
“Kami sudah mulai bangkit, karena kami memiliki 7 Fakultas 1 Program Pasca Sarjana dengan Jumlah Program Studi sebanyak 32 www.umt.ac.id, serta saat ini kami sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan berbagai promo menarik bagi calon mahasiswa,” pungkasnya.