JAKARTA (BT) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) sosialisasikan program Digital Talent Scholarship (DTS) di Ballroom Hotel Le Meridien, Jakarta. Program tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran.
Hal itu diungkapkan Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo RI, dalam Penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Bagi Mitra Pelaksana FGA dan VSGA DTS 2020.
Menurut Basuki, program DTS ditujukan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bidang teknologi informasi dan komunikasi. DTS diharapkan menjadi bagian untuk mengurangi tingkat pengangguran pada 2020 mendatang.
“Program ini bertujuan untuk memberi pelatihan dan sertifikasi tema-tema bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri kepada calon tenaga kerja dan calon entrepreneur,” ucap Basuki.
“Tujuan praktisnya adalah untuk mengurangi pengangguran, baik yang sudah berada di lapangan kerja maupun segera memasuki lapangan kerja,” imbuhnya.
Kepala Balitbang SDM ini menargetkan program DTS untuk lulusan sekolah menengah dan universitas serta mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan materi perkuliahan.
“Program ini juga memfasilitasi mereka hingga memasuki dunia pekerjaan melalui platform yang sudah disiapkan yaitu Simonas,” jelasnya, sebelum pelaksanaan penandatanganan MoU dan PKS dengan 88 mitra Perguruan Tinggi untuk Fresh Graduate Academy (FGA) dan Vocational School Graduate Academy (VSGA), Selasa (17/12/2019).
Tahun 2020, lanjut Basuki, Kementerian Kominfo membuka enam akademi dalam Program DTS. Selain FGA dan VSGA, penerima beasiswa pelatihan dan sertifikasi dapat memilik Coding Teacher Academy (CTA), Online Academy (OA), dan dua akademi baru yaitu Thematic Academy dan Regional Development Academy).
“Tahun ini DTS menghasilkan 17.507 talent digital yang terverivikasi. Kita menyadari masih kurang dalam penyerapan lulus untuk wirausaha yang hanya mencapai maksimal 3 persen untuk FGA dan 2 persen untuk VSGA. Tentunya ini menjadi tantangan untuk DTS 2020 dalam menciptakan wirausaha lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Kom/Red)