Warga Batuceper Diajak Cakepin Bantaran Kali Aye

    Camat Batuceper Nurhidayatullah (kanan), saat memonitoring kegiatan mempercantik bantaran Kali KH Kilin.

    TANGERANG – Camat Batuceper Nurhidayatullah, mengajak warganya untuk bersama-sama mempercantik bantaran kali KH Kilin yang berada di RW 05 dan 06, Kelurahan Batujaya.

    Upaya tersebut dilakukan, supaya warga dapat secara berkesinambungan menerapkan kebiasaaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

    “Sebelumnya, kondisi kali KH Pilin bisa dikatakan kurang bagus. Keadaan itu diperparah dengan kebiasaan warga yang masih melakukan aktivitas rumah tangga sehari-hari di kali itu. Seperti mandi, mencuci pakaian, bahkan buang air besar,” papar camat yang akrab disapa Ayak ini.

    Camat Batuceper Nurhidayatullah.

    Untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, Ayak berinisiasi melaksanakan Program Cakepin Kali Aye.

    Segenap elemen di wilayah Kecamatan Batuceper diajak bekerjasama memoles wajah kali tersebut. Mulai dari unsur kecamatan, kelurahan, koramil, kepolisian dan lainnya.

    Tak ketinggalan, Ayak juga mengajak keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program memoles kali yang membentang sepanjang 950 meter di wilayah kecamatan itu.

    Menurut Ayak, berkat partisipasi dari berbagai pihak, pengerjaan memoles bantaran Kali KH Kilin bisa berlangsung hanya sekitar dua pekan saja. Dalam pelaksanaannya, kali yang membentang hampir satu kilometer itu dibagi menjadi 34 bagian.

    Setiap elemen masyarakat diberi tugas untuk melaksanakan tugas mempercantik kali. Mulai dari mengangkat sampah dan lumpur, hingga mewarnai dan menanami pepepohonan. Termasuk memagar bantaran.   

    Segenap elemen masyarakat tampak sedang menghias bantaran KH Kilin yang melintas di Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper.

    “Kenapa saya mengambil tema “Cakepin Bantaran Kali Aye” pada kegiatan itu. Arti kata ‘aye’ dalam bahasa Betawi, berarti saya. Bersifat individu atau pribadi. Maksudnya supaya warga benar-benar bisa merasa memiliki,” tutur Ayak.

    Menurutnya, ‘aye’ dalam keseharian Bahasa Betawi terasa lebih enak didengar. Sehingga diharapkan semua warga di sekitar bantaran kali punya rasa tanggung jawab dan memiliki. Khususnya dalam merawat kebersihan dan kelestarian kali.

    “Kegiatan yang kami laksanakan ini terinspirasi dari arahan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Beliau mengimbau supaya seluruh kecamatan dan kelurahan memiliki kampung tematik sesuai kondisi wilayah yang bisa dikembangkan,” terang Ayak.

    Oleh karena wilayah Kecamatan Batuceper diberi kelebihan dilintasi Kali KH Kilin, maka kekayaan alam itulah yang dikembangkan. “Jadi setelah ini, warga dipersilakan untuk lebih berkreasi menghias kali. Diharapkan bantaran kali ini bisa menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar,” kata Ayak.

    Bahkan untuk mewujudkan masyarakat bantaran kali yang sehat, Pemkot Tangerang berencana untuk membuat fasilitas umum mandi cuci kakus (MCK). Jadi dengan adanya fasilitas MCK itu, diharapkan warga bisa menerapkan pola kebiasaan hidup sehat,” tandas Ayak. (ads)