TANGERANG (BT) – Komunitas Tangsel Club (TC) menggelar diskusi publik bertema prospek jalur independent dan arah perubahan politik di Resto Bukit Pelayangan (Bupe), Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu ( 25/9/2019).
Tangsel club ngopi sewarung yang dengan rutin sebulan sekali dilaksanakan ini dalam rangka menyambut dan mengawal musim politik pemilihan Walikota Tangerang Selatan.
Jalur independent adalah suatu perubahan yang sistemik. Siti Khodijah yang berasal dari PKS merupakan mantan anggota dewan yang ada di Tangerang Selatan. Dan hingga kini tetap konsisten sebagai pengurus partai yang juga mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang Selatan.
Siti khodijah menyatakan alasannya untuk mengikuti pencalonan walikota seiring pengalamannya sebagai anggota DPRD. “Tujuan saya cuma satu, yaitu meningkatkan khidmat. Semoga setelah sepuluh tahun berkecimpung sebagai anggota legislatif, niat saya yang tulus ini lebih berkhidmat ke warga Tangsel,” ungkap Siti Khodijah, Rabu (25/9/2019).
Selain Siti Khodijah, ada nama lain yang diusung PKS yakni Ruhamaben. Namun, Siti Chadijah yakin bisa menang dalam pertarungan internal dengan Ruhamaben. Menurutnya, masih ada penyaringan eksternal sebelum dicocokkan dengan internal.
“Resiko tidak dapat kursi atau pasangan dalam pencalonan itu akan sangat mungkin terjadi, dan harus dilakukan mitigasi, dimana dua calon yang diusung PKS harus siap dengan segala resiko yang akan terjadi,” ujar Siti.
Sementara untuk jalur independent sendiri ada Suhendar yang sudah sangat gencar dengan berani mengambil resiko di jalur independent.
“Independent maupun jalur parpol merupakan sarana, dimana ketika tidak menjadi kader parpol manapun, kita harus mengkapitalisasi diri,” kata Suhendar.
“Itu sebabnya saya menandatangani dengan PDIP karna tanpa mahar, satu kondisi dimana kita ingin mencapai tujuan bersama-sama. Oleh karnanya saya membuka diri dengan parpol tanpa mengubah mekanisme yang dijalankan selama ini,” imbuhnya. (Bel/Hmi)