TANGERANG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Ahmad Riyanto meminta Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) setempat memaksimalkan fungsi perpustakaan di 13 kecamatan.
Hal itu lantaran menurunnya indeks literasi minat baca masyarakat Kota Tangerang sepanjang 2022. Kata Riyanto, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang harus fokus terhadap gerakan literasi di tingkat akar rumput.
“Jangan jadikan perpustakaan sebagai gudang. Maksimalkan fungsinya, bikin masyarakat tertarik dan merasa nyaman di perpustakaan,” kata Riyanto saat dihubungi melalui seluler, Kamis (16/2/2023).
Menurut Riyanto, apapun itu yang menyangkut gerakan literasi merupakan hal yang positif. Dirinya mengaku sangat mendukung kegiatan festival literasi yang diinisiasi DPAD saat ini. Namun begitu, ia berharap festival literasi bukan hanya ajang seremonial semata.
“Selagi literasi itu untuk hal yang positif bagi masyarakat, mencerdaskan masyarakat, dan memberikan edukasi kepada masyarakat, kita sebagai dewan sangat mendukung. Tapi sekali lagi, ini harus beriringan dengan kondisi di lingkungan dan perkembangan jaman,” tuturnya.
Disamping kegiatan-kegiatan yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam hal ini DPAD, perpustakaan di kecamatan-kecamatan harus menjadi perhatian. Mengingat rendahnya indeks literasi minat baca masyarakat Kota Tangerang.
“Jadi pemerintah harus kreatif, berinovasi, bagaimana menjadikan perpustakaan itu tempat yang nyaman, sehingga menjadi rumah kedua bagi masyarakat, supaya minat baca masyarakat terus meningkat,” tandasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan pada DPAD Kota Tangerang, Asep Rahmat menyebut bahwa indeks literasi minat baca masyarakat Kota Tangerang mengalami kemerosotan di sepanjang 2022. Hal itu lantaran Covid-19 yang mewabah di Kota Tangerang.
“Kalau gak salah minat baca masyarakat tahun 2022 menurun, yaitu 5,2 persen. Tahun 2020, 2021 sekitar 6,2 persen. Turun kan karena ada Covid-19, jadi aktifitas kita terbatas,” katanya.
Pihaknya pun tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan menulis bagi masyarakat Kota Tangerang salah satunya dengan mengadakan festival literasi. Asep juga mengaku akan mengembalikan fungsi perpustakaan-perpustakaan yang ada di 13 kecamatan Kota Tangerang. (Hmi)