Minimalisir Angka Kecelakaan Lalu Lintas, BPJSTK Banten Gelar Pelatihan Safety Riding

    Deputi Direktur BPJSTK Kanwil Banten Eko Nugriyanto (tiga kiri), didampingi Asisten Deputi Bidang Pelayanan Kanwil Banten Mulyana (dua kiri), dan Kepala Cabang Tangerang Cikokol Hasan Fahmi (dua kanan), berpose usai penyerahan sertifikat peserta safety riding, Kamis (10/10).

    TANGERANG – Guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kantor Wilayah (Kanwil) Banten, menggelar kegiatan Safety Riding.

    Kegiatan diselenggarakan mulai 2 – 10 Oktober 2019, di Wahana Makmur Sejati, Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang. Sebanyak 320 peserta BPJSTK di wilayah Banten, mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di dealer dan distributor motor Honda terbesar di Tangerang ini.

    Diantara peserta yang hadir, 245 peserta berasal dari wilayah Tangerang Raya. Deputi Direktur BPJSTK Kanwil Banten Eko Nugriyanto mengatakan, pelatihan keamanan dan keselamatan berkendara bertujuan untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.

    Menurut Eko, saat ini kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Banten angkanya cukup tinggi. Rata-rata dalam satu bulan, setidaknya ada lebih dari 100 kasus lakalantas yang dilaporkan dari masing-masing kantor cabang.

    Peserta safety riding asal wilayah Kacab Tangerang Cikokol, saat mendengarkan materi yang disampaikan istruktur.

    “Jadi pelatihan ini diberikan kepada karyawan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya. Baik ketika pekerja berangkat maupun pulang dari tempat kerjanya,” tutur Eko.

    Ia berharap, program preventif kerjasama dengan Honda ini, mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. “Kami berharap peserta yang mengikuti safety riding ini bisa menularkan ilmu yang didapat kepada teman di perusahaan tempat mereka bekerja. Sehingga kasus lakalantas dapat ditekan semaksimal  mungkin,” kata Eko.

    Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan BPJSTK Kantor Cabang (Kacab) Tangerang Cikokol, Elly Ginandjar menjelaskan, bila peserta safety riding diambil dari perusahaan tertib iuran dan tertib pelaporan administrasinya. Kemudian perusahaan tersebut memiliki laporan kecelakaan tinggi.

    “Dalam satu bulan, rata-rata kantor cabang kami menerima 200 laporan kasus kecelakaan kerja. Sebanyak 50 – 60 persen diantaranya, merupakan kasus lakalantas,” terang Elly.    

    Usai menerima materi, para peserta langsung mempraktekan cara aman berkendara.

    Menurutnya, Kacab BPJSTK Tangerang Cikokol pernah membiayai pengobatan 2 peserta BPJSTK yang mengalami kasus lakalantas dengan total biaya hampir satu miliar rupiah.

    Untuk diketahui, lima kantor cabang BPJSTK di wilayah Tangerang Raya mengikutsertakan peserta dalam pelatihan safety riding yang dilaksanakan mulai 3 Oktober lalu. Sebanyak 70 peserta berasal dari Kantor Cabang Cukupa, 35 peserta dari Kacab Cimone, 35 peserta asal Kacab Batuceper dan 35 pesreta dari Kacab Tangerang Selatan (Tangsel).      

    Sedangkan dua hari jelang penutupan, 70 peserta BPJSTK perwakilan Kacab Tangerang Cikokol mengakhiri kegiatan. Pada kesempatan itu, instruktur memberikan materi terkait perlengkapan mengendarai sepeda motor yang wajib digunakan pengendara. Termasuk menaati rambu-ram,bu lalu lintas.

    Pada sesi akhir, peserta diberi pelatihan tehnik berkendara yang baik dan benar. Tujuannya untuk menghidari terjadinya kecelakaan yang bisa berujung pada korban jiwa maupun materi. Baik pengendara lain, orang di sekitar lokasi kejadian, maupun si pengendara itu sendiri.

    Pada bagian akhir pelatihan, peserta langsung mempraktekan ilmu yang telah disampaikan instruktur terkait materi keselamatan berkendaraan. Masing-masing peserta menunggangi dan bermanuver dengan mengendarai sepeda motor yang telah disiapkan Wahana Makmur Sejati.  

    Usai mengikuti pelatihan, para peserta menerima sertifikat safety riding. Pada momen itu, Deputi Direktur BPJSTK Kanwil Banten Eko Nugriyanto, turut menyerahkan sertifikat kepada para peserta. (tam)