TANGERANG – Komplotan perampok bersenjata tajam (bersajam) berhasil gasak uang dalam brankas sebuah mini market di Jalan Raya Serang, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa bermula ketika satu orang kawanan perampok berpura-pura sebagai pembeli dan meminta top up. Kemudian, tiga kawanan lainnya masuk sambil mengacungkan senjata tajam berupa golok.
“Awalnya satu orang masuk kedalam toko berpura-pura mau top up. Enggak lama kemudian tiga orang lainnya masuk sambil ngeluarin golok,” ungkap salah seorang saksi mata, Aprilia Susanti, Kamis (29/12/2022).
Lalu, kata Aprilia, salah satu perampok menanyakan kunci brankas kepada Dani Maulana dan Akhodori Alfarizi. Dengan ancaman sebuah golok, keduanya pun digiring menuju gudang dan dipaksa membuka brankas.
“Teman saya Akhodori mengalami luka sayatan pada bagian leher sebelah kiri, telinga sebelah kanan dan pada bagian pipi karena mencoba melawan,” jelasnya.
Tak sampai disitu, lanjut Aprilia, kawanan perampok juga menjarah rokok yang dipajang dekat meja kasir. Para perampok tersebut diketahui mengenakan jas hujan serta helm dan masker.
“Setelah ambil uang di brankas dan sejumlah rokok mereka langsung kabur keluar toko,” terangnya.
Diketahui, para perampok yang berpura-pura sebagai pembeli itu pun menyekap tiga penjaga toko. Selanjutnya, aksi perampokan itu pun berlangsung. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.
Sementara salah satu penjaga toko bernama Akhodori Alfarizi terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena sabetan golok. Korban terluka lantaran berusaha melawan kawanan perampok tersebut. Peristiwa terjadi pada Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kasus tersebut kini ditangani Polsek Balaraja dan Polres Kota Tangerang. Meski begitu, pihak kepolisian hingga saat ini belum mengeluarkan keterangan resmi saat dikonfirmasi terkait peristiwa perampokan minimarket tersebut. (Hmi)