TANGERANG – Walikota Tangerang H Arief R Wismansyah menginstruksikan jajaran Pemkot Tangerang untuk dapat mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak melalui pemantauan dan sosialisasi khususnya pada pedagang dan peternak sapi dan kambing jelang momen Idul Adha mendatang.
Instruksi tersebut disampaikan Arief, dihadapan para camat dan lurah di wilayah Kota Tangerang, Selasa (14/6), pada rapat yang digelar di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.
“Saya harap lurah dan camat secara berkala melakukan pemantauan kepada para penjual hewan ternak di wilayahnya. Pastikan mereka mengecek kondisi hewan agar dalam kondisi sehat dan layak untuk dijual,” kata Arief.
Ia juga meminta lurah dan camat mensosialisasikan cara memasak dan mengkonsumsi daging dengan baik dan benar. Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK, lanjut Arief, Pemkot akan membatasi hewan kurban yang masuk ke Kota Tangerang empat belas hari jelang perayaan Idul Adha.
“Bila perlu hewan yang datang harus disertai surat keterangan sehat dan bebas PMK,” tegas Arief.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abduh Surahman menjelaskan, saat ini kasus PMK ditemukan di 17 peternak dari 10 kelurahan yang ada di 7 kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Jumlah hewan yang terpapar sebanyak 536 ekor. Dari angka tersebut lebih dari 300 ekor atau 58,4% telah sembuh.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Dinkes juga akan membantu memeriksakan kondisi hewan yang terindikasi terjangkit PMK,” kata Abduh. (***)