PKS-HUT-KOTA-2-page-0001

    Pemkot Tangsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Covid-19

    FOTO: Salah seorang petugas saat melakukan penyemprotan di tempat-tempat keramaian (dok.hms)

    TANGSEL – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas virus corona atau Covid-19 di lingkup Pemerintahan Kota Tangsel meningkat jadi tanggap darurat.

    Hal itu berdasarkan surat keputusan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tentang Covid-19 yang menetapkan status tanggap darurat setelah sebelumnya berstatus KLB.

    “Penetapan status ini berdasarkan SK Wali Kota terkait corona. Dari KLB menjadi tanggap darurat,” kata Benyamin, Senin (23/3/2020).

    Menurut ia, Pemkot Tangsel terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik keramaian.

    “Salah satunya penyemprotan di berbagai rumah makan seperti Bandar Djakarta dan Rumah Makan Pangeran. Karena ramai dikunjungi masyarakat,” kata Benyamin.

    “Kami juga akan melakukan penyemprotan di area taman bermain dan ruang-ruang publik,” imbuhnya.

    Saat ini, menurut ia, Pemkot Tangsel masih terkendala karena kekurangan alat untuk melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan.

    “Kita memang kesulitan untuk mencari alat semprotnya, masih perlu lagi tambahan. Sekarang baru ada 13 alat semprot dari dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup,” terang Benyamin.

    Namun pihaknya akan segera menambah alat untuk aksi penyemprotan dengan cairan disinfektan sebanyak 50 sampai 100, dari penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Asal ada alatnya dan juga banyak itu bagus, karena dari Pemkot sudah ada penyesuaian anggaran yang bisa dibelanjakan oleh BPBD Kota Tangsel dengan penanganan status tanggap darurat,” paparnya.

    Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Tangsel pada Senin (23/3/2020), jumlah warga positif akibat Covid-19 bertambah dua, sehingga total berjumlah 8 warga Kota Tangsel positif corona.

    “Kami ingin sampaikan warga terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dari enam menjadi delapan,” ungkap Tulus Muladiyono, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangsel.

    Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 144 orang. Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 66 orang.

    “Dan yang dinyatakan meninggal empat orang,” tukasnya. (Ris)