TANGERANG – Kebijakan sterilisasi lapak dagang di sekitar Gedung Olah Raga (GOR) Balai Rakyat, Kelurahan Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dikeluhkan pedagang.
Pasalnya, para pedagang kecil yang sehari-hari beraktivitas di lokasi itu terpaksa angkat kaki untuk sementara, mengingat akan diselenggarakannya Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VI Banten, dalam waktu dekat.
Salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya mengatakan, momen Porprov ini seharusnya menjadi ladang bagi pihaknya untuk mengais rejeki. Namun kenyataan malah sebaliknya.
“Momen ini sebenarnya pas untuk menambah omset pedagang seperti kami pak.Tapi sayang, kami malah tak diperbolehkan berdagang,” katanya, saat menghadiri undangan di Kelurahan Karawaci Baru, Kamis (13/10/22).
Sementara kawanannya dengan nada ketus menyebut bahwa pesta olahraga ini seharusnya tidak mengorbankan para pedagang kecil. Ia pun bertanya tanya terkait penertiban tersebut.
“Even ini hubungannya dengan dagangan kami apa ya? kami disuruh tidak dagang selama even berlangsung tapi tak diberi solusi misalnya relokasi tempat sementara. Padahal kami ini kebanyakan anggota UMKM seharusnya even ini menjadi momen untuk memajukan UMKM,” tuturnya.
Terkait itu, Lurah Karawaci Baru
Sech Muhammad Rasad saat dihubungi menerangkan, pembersihan pedagang kaki lima di sekitar Balai Rakyat itu merupakan arahan pimpinan.
Ia juga menuturkan sebelumnya para pedagang tersebut bebas berdagang diseputar GOR Balai Rakyat. Namun, karena terbentur dengan akan digelarnya PORPROV Banten 2022 dan Kota Tangerang sebagai tuan rumah, otomatis pemerintah kota mengadakan sterilisasi disekitar venue.
“Kebetulan mau ada pelaksanaan Porprov Banten dan Kota Tangerang sebagai tuan rumah.Tanggal 20 November.- 29 November 2022 sementara di tanggal 17 November, GOR Balai Rakyat ini sudah digunakan untuk Teknikal Meeting pertandingan salah satu cabor,” jelas Lurah.
“Jadi kami selaku petugas melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait sterilisasi diseputar Gedung olah raga. Nanti jika sudah selesai Porprov pasti kami akan lakukan pembicaraan lagi kepada para pedagang terkait bagaimana kedepannya dan solusinya,” pungkas Lurah. (Hmi)