TANGERANG – Munculnya beberapa kasus di wilayah Kota Tangerang belakangan ini menjadi sorotan publik. Puncaknya adalah peristiwa yang menimpa balita di Karang Tengah lantaran minum obat kadaluarsa usai menjalani Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Puskesmas Pedurenan beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal itu, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Arif Wibowo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terutama wali kota untuk mengambil langkah konkrit dalam memperbaiki masalah masalah tersebut.
“Saya kira berbagai persoalan yang muncul memerlukan leadership dari pak Wali untuk mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki masalah,” ungkap Arif, Selasa (16/8/2022).
Ia pun meninggalkan beberapa catatan terkait controling obat kadaluarsa. Dirinya mempertanyakan hal-hal berikut apakah sudah ada dan dijalankan secara disiplin oleh Puskesmas di Kota Tangerang. Sebagai contoh misalnya:
- Puskesmas memiliki SOP tentang tata kelola penerimaan, penyimpanan, pengeluaran serta pengawasan obat.
- Menerapkan sistem FIFO (First In First Out) untuk penerimaan dan pengeluaran obat.
- Menerapkan FEFO (First Expired First Out) untuk penanganan obat-obat yang kadaluarsa
- Menggunakan Visual Control (Traffic Light Color) untuk lebih memantau dan mengontrol masa kadaluarsa obat.
Merah: untuk obat kadaluarsa di bawah 1 bulan.
Kuning: untuk obat kadaluarsa dibawah 3 bulan.
Hijau: untuk obat kadaluarsa di bawah 6 bulan. - Dari list data stock obat bisa diketahui kapan obat-obatan tersebut akan kadaluarsa.
“Kalau sudah ada SOP-nya kenapa masih ada obat kadaluarsa yang lolos? Siapa yang melakukan kelalaian dan apa tindakan pimpinan agar kelalaian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” tegasnya.
Ia berharap di masa akhir jabatan pasangan Arief-Sachrudin tetap fokus kerja serta kepemimpinan yang efektif untuk melakukan perbaikan sistem dan kinerja birokrasi secara berkelanjutan.
“Saya masih berharap di setahun terakhir pasangan Arief-Sachrudin yang sama sama kita usung bisa meninggalkan jejak kebaikan (legacy) yang diwariskan dan dikenang masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya. (Hmi)