TANGERANG – Sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Bayu Triatmaja menyoroti pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi tahun ajaran 2022 – 2023.
Menurut Bayu, PPDB sistem zonasi dapat membangun kekompakan. Selain itu, sistem zonasi juga dapat mengurangi mobilitas siswa sehingga mengurangi kemacetan. Namun, PPDB sistem zonasi sangat rawan pungutan liar (Pungli).
“Menjadi lebih kompak, itu karena adanya kesamaan warga yang beraktifitas di sekolah maupun di lingkungan rumah. Mengatasi kemacetan juga. Itu sisi positifnya,” kata Bayu Selasa (12/7/2022).
“Tapi negatifnya masih banyak pungli, justeru sangat rawan pungli,” lanjutnya.
Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia Agus Pambagio mengatakan, PPDB sistem zonasi mampu menciptakan keadilan sosial dan pemerataan bagi masyarakat.
“Sebenarnya kebijakan seleksi siswa baru seperti dalam PPDB, sudah hadir sejak lama bahkan mungkin lebih dari 40 tahun lalu,” katanya.
“Jadi, pastinya ini kebijakan yang sudah benar tinggal bagaimana kebijakan yang dibuat, dilaksanakan dengan baik dan tak segan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar,” imbuhnya.
Sehingga dengan begitu lanjut Agus, kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tersebut dapat terbangun. Sebab menurutnya, pemerataan pendidikan sebagai hak anak bangsa memang harus dirayonisasi.
“Ini juga harus beriringan dengan usaha pemerintah untuk memberikan kualitas sekolah yang merata, maka orangtua tak ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah mana pun, baik negeri maupun swasta,” tandasnya. (Hmi)