TANGERANG (BT) – Puluhan polisi cilik (Pocil) mendatangi kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang, Kamis (19/9/2019). Kedatangan siswa dari TK Bhayangkara 6 Balaraja itu untuk mengenal fungsi dan tugas polisi lalu lintas serta aturan berlalu lintas.
Mengenakan kostum layaknya polisi, mereka menyimak pemaparan materi dari Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) di halaman kantor Satlantas Polresta Tangerang yang disampaikan langsung oleh Kanit Dikyasa AKP Rastika dibantu dua polwan Satlantas.
Materi dasar yang disampaikan yakni mengenai kewajiban menggunakan pelindung kepala (helm) saat mengendarai sepeda motor. Helm berstandar Indonesia (SNI) ditekankan AKP Rastika menjadi kebutuhan, sebab melindungi kepala pengendara dari benturan saat terjadi hal yang tidak diinginkan (kecelakaan).
Kemudian, anak-anak usia dini itu diperkenalkan juga dengan rambu-rambu lalu lintas. Pengenalan itu dengan simulasi berbagai rambu agar mereka mengetahui fungsi setiap rambu tersebut.
Edukasi dikemas dengan suasana menyenangkan. Sehingga, meski di bawah terik matahari, puluhan anak tersebut tampak riang mengikuti pemaparan materi dari narasumber.
Kepada awak media, AKP Rastika mengatakan, pendidikan lalu lintas menjadi kebutuhan yang harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Harapannya, ketika mereka kelak sudah remaja atau cukup umur untuk berkendara di jalan raya, setiap aturan lalu lintas dipatuhi.
“Sebab kami merasa perihatin, karena korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah remaja atau milenial,” ujar Rastika.
Tingginya angka korban kecelakaan itu, lanjut ia, menjadi pertanda bahwa kaum milenial atau pengendara usia remaja rawan menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Sehingga, sebelum anak-anak memasuki usia remaja, perlu dibekali pengetahuan dan pembentukan karakter disiplin berlalu lintas.
“Karena keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas berkendara. Untuk mewujudkannya, perlu ditanamkan kesadaran sejak dini,” imbuhnya.
Rastika juga menyebut, Satlantas Polresta Tangerang akan terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tertib dan disiplin berlalu lintas. Tidak hanya pada kelompok usia dini, namun juga masyarakat pengguna jalan lainnya.
“Program Police Goes to School rutin kami laksanakan, selain itu, kami juga intens melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum. Tujuannya, menekan angka kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (Red/Rls)