TANGERANG – Aktifitas masyarakat menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah memang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, Ramadhan 2020 ini Indonesia tengah dilanda wabah virus corona atau Covid-19.
Sejumlah kebijakan dan aturan pun ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah pun menyarankan masyarakat untuk senantiasa mengikuti aturan yang diberlakukan. Hal serupa itu pun dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19.
Meski sebagian warga Kota Tangerang mematuhi, namun masih banyak masyarakat yang enggan mengikuti. Bukan tanpa alasan, mereka ramai ke pasar hendak belanja keperluan untuk persiapan menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan tahun ini.
“Iya, besok kan puasa, kita belanja siapin lauk buat makan sahur,” kata Asih, salah seorang pengunjung di Pasar Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (23/4/2020).
Pantauan beritatangerang.id, aktifitas masyarakat di kawasan pasar tersebut nampak berkerumun. Pada umumnya mereka memiliki tujuan yang sama, yakni persiapan bahan pokok untuk sahur serta niat menjalani ibadah puasa esok hari.
“Kalau kita ga belanja, sahur makan apa nanti. Kalau ada yang ngasih sih gak apa,” ujarnya.
Kerumunan juga nampak terjadi di area Tip Top, salah satu pusat perbelanjaan wilayah Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Sejumlah warga ramai mengunjungi area hendak berbelanja untuk kebutuhan jelang puasa ramadhan.
Salah seorang warga asal Jatake, Suarmi mengatakan, setiap pengunjung yang datang harus menunggu antrean terlebih dahulu. Pasalnya, jumlah pengunjung yang masuk dibatasi sesuai aturan, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Iya, antre. Pengunjung yang masuk dibatasi hanya 20 orang, terus gantian. Yang antre suruh pada duduk di depan,” ujarnya kepada beritatangerang.id, Kamis (23/4/2020). (Hmi)