TANGERANG – Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) geruduk kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (6/9/2022) petang. Para mahasiswa itu menggelar aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa mendesak pemerintah setempat untuk menandatangani pakta integritas yang menyatakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah soal kenaikan BBM.
Adapun tuntutan dalam aksi yang berlangsung di halaman kantor Wali Kota Tangerang/DPRD Kota Tangerang ini yaitu meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM subsidi. Tak hanya itu, para mahasiswa juga meminta DPRD setempat untuk menandatangani pakta integritas tersebut.
Aksi unjukrasa itu pun mendapat pengawalan ketat dari para petugas Kepolisian beserta Satpol PP Kota Tangerang. Nampak puluhan petugas pun dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi tersebut.
Pada kesempatan itu, dua orang anggota DPRD Kota Tangerang yakni Apanudin dan Saiful Milah menemui para peserta aksi yang keseluruhannya merupakan mahasiswa. Kedua legislator itu pun menandatangani pakta integritas yang diminta oleh pengunjuk rasa.
“Sehubungan dengan penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM) per tanggal 3 Agustus 2022, maka saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan, menolak subsidi bahan bakar minyak (BBM),” ucap Saipul Milah dihadapan para peserta aksi.
Ia juga mengaku bakal memperketat pengawasan pendistribusian penyaluran BBM. Kemudian, melakukan pengawasan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang menjadi program legislatif nasional.
“Demikian Pakta Integritas ini kami buat tanpa paksaan dari pihak manapun,” tegasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Apanudin menambahkan, kenaikan subsidi harga BBM yang dilakukan pemerintah sangat dirasakan dilevel masyarakat kalangan bawah.
“Maka kami sebagai wakil rakyat menerima dan menampung aspirasi ini. Sehingga apa yang menjadi keinginan dan tuntutan masyarakat yang disampaikan mahasiswa ini tersampaikan dengan baik,” ujarnya. (Hmi)