TANGSEL – Pemerintah saat ini sedang giat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dengan menambah destinasi-destinasi wisata baru di seluruh penjuru nusantara.
Alam Sutera melalui The Flavor Bliss sebagai salah satu Strategic Business Unit (SBU) yang berada di wilayah Tangerang Selatan, melihat adanya peluang untuk dapat berkontribusi menciptakan destinasi wisata baru di Tangsel yang nantinya akan menambah ragam destinasi wisata.
Melihat banyaknya penggemar radio vintage di Jabodetabek yang sampai saat ini belum memiliki wadah khusus untuk menunjukkan koleksi terbaik mereka kepada publik, The Flavor Bliss menyelenggarakan pameran bertajuk “Alam Sutera Audio Fest 2022” yang akan berlangsung di area Broadway, The Flavor Bliss pada tanggal 9-18 Desember 2022.
Seiring dengan perkembangan jaman, generasi muda saat ini cenderung menggunakan perangkat teknologi lainnya seperti smartphone, sehingga melalui pameran ini The Flavor Bliss mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk mengenal lebih jauh mengenai seluk beluk radio vintage.
Lebih dari seratus radio tabung dipamerkan di Alam Sutera Audio Fest 2022 dan beberapa ulasan tentang seluk beluk radio dapat dipelajari disini. Radio-radio yang dipamerkan terdiri atas radio yang diproduksi pada tahun 1930-an hingga 1960-an dari berbagai merek. Sebagian radio ada yang dibuat di Indonesia, namun ada juga yang dibuat di luar negeri seperti dari Belanda, Swedia, Jerman, Inggris dan Hungaria.
Seperti diketahui bahwa sejarah perkembangan radio di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1933 dimana Mangkunegara VII membeli sebuah pemancar bekas dari Djacjasche Radio Vereeniging untuk menyiarkan klenengan (suara gamelan) dan pertunjukan wayang orang. Hingga akhirnya pada 1 April 1933, Solosche Radio Vereeniging (SRV) resmi didirikan.
Township Director Alam Sutera Group, Sari Setyaningrum menuturkan, peran radio pada masa pergerakan kemerdekaan sangatlah penting, pada masa penjajahan Jepang, Pusat Komando Radio di bawah pengawasan Nippon Hoso Kyokai (NIK) turut menyensor siaran tentang perang dan luar negeri. Tokoh pemuda Sutan Sjahrir berbekal radio, berhasil menangkap siaran radio yang tidak disensor oleh Jepang sehingga ia mengetahui kabar tentang kekalahan Jepang.
“Sjahrir kemudian menyiarkan kabar tersebut kepada rekan-rekannya dan semenjak itu pergerakan kemerdekaan Indonesia semakin cepat dilakukan,” ujar Sari, Jumat (9/12/2022).
Radio juga berperan penting dan menjadi saksi sejarah dalam berbagai pergolakan politik dan militer di dunia internasional. Pada Perang Dunia I, kegunaan radio meningkat secara signifikan ketika militer menggunakan radio hampir secara eksklusif dan menjadi alat yang sangat berharga dalam mengirim dan menerima pesan ke angkatan bersenjata secara real time, tanpa memerlukan pembawa pesan fisik.
Pada perang Dunia II selain sebagai peralatan komunikasi radio juga memainkan peran penting dengan tujuan propaganda dan pembentukan opini warga negaranya untuk mendukung ideologi dan kebijakan perang yang diambil.
Selanjutnya pada abad ke-20 ketika negara-negara besar sedang terlibat dalam perang dingin dan dunia menjadi blok barat maupun blok timur, radio sangat berperan penting dalam komunikasi internasional antar negara dan berguna pula menyebarkan propaganda dari pemerintah kepada masyarakatnya maupun ke pihak musuh.
Lanjut Sari, berbekal dengan sejarah panjang peran radio di Indonesia maupun dunia internasional, The Flavor Bliss ingin menghadirkan seluk beluk radio tabung kepada masyarakat khususnya generasi muda, agar mereka dapat mengenal sejarah radio di Indonesia dan sekilas radio di dunia internasional sehingga menimbulkan kecintaan mengoleksi radio tabung.
“Acara ini juga dapat menjadi oase bagi para penggemar radio vintage yang ada di wilayah Jabodetabek, karena di sini mereka dapat berkenalan, berbagi informasi dan pengalaman mengenai cerita koleksi radio mereka,” terangnya.
Selain itu, kata Sari menambahkan, The Flavor Bliss ingin menjadikan Broadway, sebagai salah satu pusat barang vintage berkualitas di Jabodetabek dan dapat menjadi wadah komunitas pecintanya.
“Ke depan, kami akan mengadakan berbagai pameran barang vintage, sehingga orang akan mengenalnya sebagai salah satu destinasi wisata yang unik,” pungkasnya.
Sementara salah satu peserta pameran yang merupakan kolektor berbagai jenis radio tabung, Sigit Nugroho, begitu antusias menyambut baik Alam Sutera Audio Fest 2022.
“Saya berharap dengan pameran ini, masyarakat terutama generasi muda akan mendapatkan pengetahuan tentang perjalanan radio di dunia, sehingga akan menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan pada radio tabung,” ucap Sigit.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, pameran ini menjadi langkah awal terbentuknya wadah komunitas radio vintage sejabodetabek yang akan digunakan sebagai forum komunikasi kolektor, penggemar, pemerhati, penggiat, pedagang, teknisi atau siapa pun yang tertarik dengan radio tabung di wilayah Jabodetabek secara berkesinambungan.
Selain pameran radio, di Alam Sutera Audio Fest 2020 pengunjung juga dapat menyaksikan penampilan musik yang dimeriahkan oleh Bilal Indrajaya, Mocca, Mantra Vutura dan Oom Leo Berkaraoke. Dari sisi edukasi, dalam pameran ini digelar juga talkshow & workshop yang menghadirkan Adit Insomnia, Aria Baja, Arie Dagienkz, Denny Kusumah, Dustin Tiffani, Efika Rosemarie, Gilang Gombloh, La Rane Hafied, Paman Yudi, Viliny Lesmana, dan 1. Spesifikasi serta hadir pula ahli reparasi radio tabung legendaris, Oo Holid, yang siap membantu menghidupkan kembali koleksi radio vintagenya.
Pameran yang diselenggarakan di Vintage Vibes – Broadway, The Flavor Bliss ini nantinya diharapkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM daerah Tangsel khususnya, dengan menjadi destinasi wisata baru, yaitu pusat barang-barang vintage seperti alat elektronik, rumah tangga, sepeda, otomotif, furniture, fashion dan lain lain.
Adapun pameran ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan, pada Jum’at, 9 Desember 2022. (Hmi)