TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta seluruh jajaran Kepala SD Negeri di Kabupaten Tangerang menerapkan program sanitasi sekolah (Sanisek). Hal itu dilakukan agar sekolah sekolah di wilayahnya itu menjadi sekolah percontohan nasional dan internasional.
Kata Zaki, ada 60 orang yang siap menjadi kepala sekolah bila ada sekolah tidak memenuhi indikator salah satunya yakni soal fasilitas sanitasi. Jika tidak memperhatikan sanitasi, maka kepala sekolah akan diganti.
“Ada 60 orang stok kepala sekolah. Jadi kalau tidak memperhatikan, ada 60 orang yang siap menggantikan,” ungkap Zaki, Rabu (7/9/2022).
“Ini sudah dipersiapkan calon kepala sekolah bersertifikat, kalau SDN tidak memperhatikan sanitasi, akan ada yang siap mengganti,” imbuhnya.
Diketahui, ada dua program yang tengah dijalankan seluruh satuan pendidikan terkait sanitasi yakni program sanitasi sekolah (Sanisek) dan program sanitasi pesantren Sanitren (Sanitasi Pesantren). Kedua program tersebut merupakan percontohan di tingkat nasional dan internasional.
“Nasional akan melihat langsung sanitasi sekolah dan bagaimana sanitren yang juga digulirkan di Tangerang. Kedua, ini menjadi program percontohan nasional dan internasional dari USAID IUWASH (Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene),” tutur Zaki.
Lanjut Zaki, dukungan dari dalam dan luar negeri tentu menjadi motivasi bagi Kabupaten Tangerang dan terus semangat memperbaiki program sanitasi agar tetap berjalan.
“Untuk program sekarang itu RPJMD nya ada bedah WC dan rumah, menengah pipa komunal bagi masyarakat, jangka panjang adalah sekolah dan pesantren. Kenapa? karena mereka akan menjadi agen perubahan, ini tahapan pola hidup masyarakat apapun itu harus dilakukan dari sekarang,” tandasnya. (Kom/Hmi)