Tanpa Bangunan Posyandu, Tak Ada Bantuan Fasilitas

    Pelayanan posyandu di luar ruangan..

    TANGERANG – Tanpa bangunan posyandu, kegiatan layanan kesehatan masyarakat ini tidak mendapat subsidi dari Pemkot Tangerang. Dalam hal pemenuhan kebutuhan peralatan. Seperti alat tensi, timbangan, meja dan kursi.

    Padahal posyandu yang memiliki gedung maupun tidak, sama-sama melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Hal ini pernah kami sampaikan ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang. Terkait penyelesaiannya,” ungkap anggota DPRD Kota Tangerang Sjaifuddin, Kamis (19/10).

    Ia mengaku, hingga saat ini masih menghimpun data tentang posyandu yang tidak mendapat perhatian pemkot. Keluhan serupa disampaikan Lili Wihardoyo. Warga RW 017, Kelurahan Cibodasari ini merasa prihatin dengan kondisi posyandu tak bergedung.

    “Pemkot seolah menganaktirikan posyandu yang tidak memilki bangunan,” katanya. Ia mencontohkan kegiatan Posyandu Flamboyan yang dilaksanakan di lingkungannya. Setiap kali akan diadakan kegiatan pelayanan kesehatan, kader dibantu warga mendirikan tenda. Agar warga tidak kepanasan dan kehujanan saat menerima layanan.

    Tidak sampai disitu. Sebab warga masih disibukan dengan pengadaan meja, kursi dan peralatan pendukung lainnya. “Akhirnya warga dengan sukarela, patungan membeli timbangan dan alat tensi,” terang Lili.

    Termasuk menyiapkan meja dan sejumlah kursi untuk keperluan warga yang datang. Dikatakan, di Kelurahan Cibodasari terdapat 28 posyandu. 8 diantaranya tidak memiliki gedung. “Nasib mereka, sama dengan kami. Tidak mendapat perhatian dari pemkot,” imbuhnya.

    Padahal keterbatasan lahan untuk dibangun posyandu, jangan dijadikan alasan untuk tidak memberikan peralatan pendukung operasional. “Kepada dinas terkait, silakan mengecek langsung ke lapangan. Supaya paham kondisi sesungguhnya,” tutur Lili.

    Untuk diketahui, di Kota Tangerang terdapat 1000 kegiatan posyandu. Sebanyak 515 aktivitas pelayanan kesehatan, masih dilaksanakan di rumah warga, di bawah pohon atau dengan tenda. Bahkan tidak sedikit bangunan posyandu yang kondisi fisiknya cukup memprihatinkan. (hdj)