TANGERANG – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menyoal pembangunan tugu ikan lele di kawasan Cipondoh yang semula ikon di tugu tersebut adalah kubah Masjid Al Azhom.
Turidi mengaku akan mempertanyakan berubahnya ikon di tugu Cipondoh ini kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang.
“Kalau dilihat dari estetika, saya kira ini perlu ditanyain sama dinas terkait,” kata Turidi, Kamis (5/1/2023).
Dirinya mengaku kaget ketika mengetahui tugu di Cipondoh yang terletak di daerah pemilihannya (dapil)-nya itu berubah menjadi ikon ikan lele.
“Ya, saya juga baru tahu kalau itu gambar lele,” ujarnya.
Ia pun akan mengecek secara langsung pembangunan tugu dengan ikon ikan lele yang sudah hampir rampung tersebut.
“Nanti kita lihat kenapa kok gambar lele,” ucapnya.
Namun demikian, dirinya tak ingin berspekulasi lebih jauh terkait perubahan ikon tugu tersebut. Ia mengaku ingin mendalaminya terlebih dahulu terutama dengan memanggil dinas terkait.
“Karena bisa saja desain ikan lele ini dijadikan ikon tugu Cipondoh atas dasar masukan dari budayawan,” katanya.
“Saya harus tahu juga historisnya gimana, kok kenapa ikonnya lele. Jadi, saya akan koordinasikan dengan dinas terkait kok kenapa gambar lele. Kan kita harus kroscek juga apakah usulan dari budayawan,” imbuhnya.
Turidi menegaskan bahwa Cipondoh tak memiliki nilai historis terkait ikan lele. Katanya, historis Cipondoh adalah santri, karena banyaknya pondok pesantren di wilayah tersebut.
“Saya gak tahu kalau Cipondoh ikonnya lele. Kalau Cipondoh daerah santri, banyak pondok pesantren, tapi kalau misalnya penghasil lele segala macam saya enggak tahu,” tukasnya.
Diketahui sebelumnya, pembangunan tugu ikan lele yang semula kubah Masjid Raya Al azhom ini banyak menuai kritik dari sejumlah pihak. Berbagai reaksi pun muncul dari beberapa elemen masyarakat Kota Tangerang khususnya Cipondoh. (Hmi)
