TANGERANG – Supaya dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat tidak mampu, Kecamatan Karawaci mengajak warga untuk mandiri. Salah satu inovasi yang dilakukan agar program tersebut berhasil adalah dengan mengajak kerjasama antar lembaga.
Diantaranya dengan menggandeng Unit Pengumppul Zakat (UPZ), usaha kecil menegah (UKM) dan koperasi. Akhir pekan lalu, para pengurus ketiga lembaga tersebut resmi dilantik. “Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan hibah dari UPZ kepada warga miskin. Dalam bentuk permodalan,” ungkap Camat Karawaci Suli Rosadi, Jumat (20/10).
Warga penerima bantuan modal tadi, tidak perlu mengembalikan uang yang diterima. “UKM akan melakukan pendampingan. Supaya penerima hibah dapat mengembangkan dana untuk usaha,” kata Suli.
Bila warga tadi telah mampu hidup mandiri dari hasil usaha, maka yang bersangkutan akan ditarik zakat oleh UPZ. “Apabila usahanya semakan berkembang, tentu diperlukan dana tambahan. Dalam hal ini UPZ tidak mungkin meminjamkan modal,” ujar mantan Camat Benda ini.
Selanjutnya, koperasi kecamatan hadir untuk memberi modal. Termasuk membantu memasarkan produk yang dihasilkan. Suli merasa yakin, bila UPZ, UKM dan koperasi memiliki peran besar dalam menyejahterakan masyarakat. Bahkan dalam membuka lapangan pekerjaan baru.
Terpisah Ketua Komunitas UKM Kecamatan Karawaci Samiyanah menjelaskan, saat ini UKM yang diketuainya telah memiliki 50 anggota. “Pada tahap awal, kami baru dapat menghasilkan dan menjual 20 macam produk. Namun saat ini, tidak kurang dari 50 hasil kreasi kami gelar unutk dijual,” terang pengurus yang baru seminggu lalu dilantik ini.
Beraneka macam makanan kering dan minuman, dijajakan dalam tenda yang didirikan di halaman Kecamatan Karawaci. Hasil kerajinan tangan dan batik, turut meramaikan dagangan yang dijual UKM ini. “Alhamdulillah, sudah mulai banyak masyarakat yang datang untuk membeli dagangan kami,” tandas Yanah. (hdj)