TANGERANG – Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang Hapipi, memberikan apresiasi atas kinerja Pemkot Tangerang terkait pelestarian lingkungan. Apa alasan yang membuat wakil rakyat ini menghargai upaya pemkot dalam melestarikan alam. Berikut petikan wawancara wawancara dengan wakil rakyat warga Kecamatan Pinang ini.
Tanya : Mengapa bapak beranggapan bila pemkot dinilai telah cukup berhasil dalam melestarikan lingkungan?
Jawab : Banyak upaya yang telah dilakukan pemkot dalam melestarikan lingkungan. Berbagai program pun sudah digulirkan. Diantaranya Tangerang Berkebun, Tangerang Hijau dan sebagainya. Termasuk dibangunnya sejumlah taman yang tersebar di wilayah Kota Tangerang.
Tanya : Sebenarnya apa manfaat dari dijalankannya program-program tadi-tadi?
Jawab : Semua bermuara pada terciptanya lingkungan yang hijau dan udara yang bersih.Konteksnya berupaya meminimalisir pencemaran.
Tanya : Jadi menurut bapak, apakah itu sudah cukup menjadi tolak ukur keberhasilan pemkot dalam menjaga kelestarian alam?
Jawab : Sebenarnya kami telah lama memperhatikan dan mempelajari upaya pemkot dalam pelestarian alam. Kesimpulannya apa yang selama ini dijalankan sudah cukup baik. Kebetulan juga hari ini saya diminta ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi, mewakili kawan-kawan untuk diwawancara oleh tim panel Kemeterian Lingkungan Hidup.
Mungkin kaitannya dengan penilaian Adipura. Jadi saya bakal menjabarkan apa saja langkah yang telah diambil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tanya : Apakah persoalan lingkungan hidup menjadi tanggungjawab pemkot sendiri?
Jawab : Sebenarnya pemerintah pusat dan provinsi juga ikut ambil peranan. Contohnya dalam upaya penanganan banjir. Sebab masalah banjir merupakan salah satu problem lingkungan hidup.
Tanya : Apa saja tindakan yang telah diambil pemerintah pusat dan provinsi terkait pengendalian banjir?
Jawab : Salah satunya dengan menganggarkan dana untuk pembebebasan lahan. Contoh pelebaran dan pembangunan turab kali Angke. Termasuk normalisasi kali sabi.
Tanya : Apalagi kriteria keberhasilan pemkot dalam pelestarian lingkungan?
Jawab : Penanganan sampah yang selama ini dilakukan pemkot, saya rasa cukup maksimal. Keberadaan truk dan bentor pengangkut sampah, terbukti cukup optimal dalam membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Manajemen penanganan sampah pun selama ini berjalan cukup baik. Mulai dari pemilahan, pengangkutan hingga pengiriman sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa kucing. Bahkan diantaranya ada yang diolah dan dimanfaatkan sebagai kompos (pupuk sampah-red)
Terkait akan dikerjasamakannya sampah menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Rawa Kucing, ini juga upaya untuk mereduksi pencemaran udara. Bahkan hasil positifnya bisa mendatangkan Pendapatan asli Daerah (PAD) melalui penjualan listrik tadi.
Tanya : Sebenarnya seberapa penting isu tentang kelestarian lingkungan?
Jawab : Persoalan lingkungan hidup tetap harus menjadi prioritas yang wajib terus dilakukan secara berkelanjutan. Sebab lingkungan merupakan sesuatu yang kelak bakal ditinggalkan untuk generasi mendatang.
Baik dan buruknya bakal dirasakan secara langsung oleh anak-cucu kita. Jadi apakah kita akan mewariskan sesuatu yang bruk bagi generasi penerus. Jawabnya tentu tergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang ini.
Tanya : Apakah pada pemerintahan sebelumnya, program terkait pelestarian lingkungan ini sudah ada?
Jawab : Pemerintah sebelumnya juga telah membentuk pranata yang baik. Kemudian program yang ada terus dikembangkan hingga sekarang. Diharapkan ini terus berlanjut pada pemerintahan-pemerintahan selanjutnya.
Isu lingkungan hidup harus menjadi proioritas dalam pelaksanaan pembangunan. Jadi apa yang kita lakukan terkait pelestarian lingkungan sekarang ini, dapat dirasakan manfaatnya oleh anak cucu kita nanti.
Tanya : Apa saja menurut bapak yang hingga saat ini masih ada kekurangan atau belum dilaksanakan pemkot dalam menjaga kelestarian lingkungan?
Jawab : Sejauh ini sudah cukup baik. Cuma saja masih perlu terus ditingkatkan soal sosialisasi ke tengah masyarakat. Bagaimana cara mengkampanyekan pengelolaan sampah, termasuk penanaman pohon di pekaranagan atau lahan yang belum dimanfaatkan.
Pemkot juga harus gencar memberikan bibit tanaman kepada masyarakat. Menyadarkan pemahaman warga terkait pentingnya kelestarian lingkungan. Kemudian yang tidak kalah penting, perlu dibukanya lahan baru untuk hutan kota atau fasilitas umum berupa taman. Program ini harus terus digalakan.
Tanya : Kembali pada soal penaganan banjir pada daerah bantaran kali atau sungai. Bukankah pemkot tidak bisa terlalu mengintervensi. Sebab kewenangan ada pada pemerintah pusat dan provinsi?
Jawab : Meski pemkot tidak bisa langsung mengintervensi pembangunan infrastruktur, namun langkah antisipasi penanganan banjir masih bisa dilakukan. Seperti menyiapkan rumah pompa air dan membuat daerah-daerah serapan air.
Juga menyadarkan masyarakat di sekitar bantaran untuk tidak membuang sampah ke sungai maupun kali. Itu menjadi poin penting yang wajib disosialisasikan. Pemkot harus terus berkoordinasi dengan pemprov dan pusat, agar bisa memberikan solusi terhadap persoalan banjir yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Pemkot harus menjalin hubungan baik agar bisa melakukan penataan dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur pencegah banjir. Dalam hal ini, kami (DPRD) akan berkoordinasi dengan lembaga pemerintah yang ada. Supaya permasalahan banjir dapat segera diatasi. Penanganana banjir juga harus menjadi skala prioritas. Supaya jumlah titik banjir di Kota Tangerang semakin berkurang. (tam)
Nama : H Hapipi
Pekerjaan Istri : Guru di sekolah swasta
Jumlah anak : Dua orang putra
Hobi : Jogging dan futsal
Makanan favorit : Sayur asem dan olahan ikan