TANGERANG – Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, mengajak para peserta 31st Peranakan Convention untuk kembali datang ke Kota Tangerang. Harapan itu disampaikan Arief, Minggu (25/11), pada saat menutup kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Novotel, Tangerang.
“Kami mengundang para delegasi dari 10 negara yang mengikuti konferensi, supaya datang kembali untuk berkunjung dan mengenal lebih jauh berbagai destinasi wisata yang ada di Kota Tangerang,” ajak Arief.
Dikatakan, Kota Tangerang memiliki banyak lokasi wisata dan sejarah tentang budaya peranakan. “Budaya peranakan, telah beralkulturasi dengan budaya lokal di Indonesia. Kemudian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keanekaragaman budaya yang ada di Kota Tangerang,” terangnya.
Arief mencontohkan dari segi kuliner yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Seperti lumpia di Semarang, pempek dari Palembang dan banyak lainnya. Sedangkan di Kota Tangerang, lanjut Arief, budaya peranakan juga menyumbang andil yang besar bagi sektor pariwisata di Kota Tangerang.
“Di Tangerang yang terkenal adalah kawasan Pasar Lama yang menjadi magnet bagi wisatawan. Ditambah dengan keberadaan Museum Benteng Heritage yang menjadi lokasi wisata edukasi di kawasan tersebut,” jelas Arief.
Tak lupa Arief menyampaikan apresiasinya, atas terselenggaranya Konferensi Peranakan yang ke-31. “Hopefully all delegate from so many country can enjoy Tangerang vibe,” ujar Arief, dihadapan peserta.
Untuk diketahui, pelaksanaan Peranakan Convention 31 digelar selama 2 hari. Dimulai pada 23 November hingga 24 November 2018. Kota Tangerang dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan tersebut.
Peserta yang hadir merupakan delegasi yang mewakili10 negara di Asia. Para delegasi berkesempatan untuk menikmati keanekaragaman budaya serta destinasi wisata yang ada di Kota Tangerang. Salah satunya museum Benteng Heritage di kawasan Pasar Lama. (hms/tam)